Banyuwangi Siap Tanam Jagung 650 Ha, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Banyuwangi menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk penanaman jagung dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional, bekerja sama dengan Polri dan berbagai pihak lainnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengumumkan komitmen daerahnya untuk mendukung swasembada pangan nasional. Langkah nyata yang diambil adalah penyediaan lahan seluas 650 hektare untuk penanaman jagung dalam program "Penanaman Jagung Satu Juta Hektare Bersama Polri". Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Bupati Ipuk pada Selasa, 21 November 2023, usai acara penanaman jagung bersama Polri di PTPN I Regional V, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Mengapa Banyuwangi berperan aktif? Banyuwangi memiliki surplus produksi jagung. Data Dinas Pertanian setempat menunjukkan produksi jagung pada tahun 2022 mencapai 253.857 ton, 225.416 ton di tahun 2023, dan diperkirakan 209.078 ton pada tahun 2024. Meskipun produksinya menurun, Banyuwangi tetap memiliki surplus jagung untuk konsumsi masyarakat. Inisiatif ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.
Bagaimana program ini dijalankan? Program ini melibatkan kolaborasi multipihak. Polres Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, TNI, Bulog, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya bahu-membahu mensukseskan program ini. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menekankan pentingnya peningkatan produksi dan produktivitas jagung. Penanaman jagung akan dilakukan secara tumpangsari, memanfaatkan lahan tidak produktif, serta melibatkan petani secara langsung. Dukungan juga diberikan berupa penyediaan pupuk, perawatan, dan jaminan pembelian hasil panen melalui Bulog.
Letkol Arh Joko Sukoyo, Dandim 0825/Banyuwangi, menyatakan TNI/Polri berperan aktif mengawal pengembangan ketahanan pangan. Kerja sama dan sinergi di lapangan dengan petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Program penanaman jagung seluas 1 juta hektare ini merupakan kerja sama Polri dan Kementerian Pertanian, mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025.
Kesimpulannya, komitmen Banyuwangi dalam menyediakan lahan seluas 650 hektare untuk penanaman jagung merupakan langkah strategis dalam mendukung swasembada pangan nasional. Kolaborasi antar instansi dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas jagung di Banyuwangi dan Indonesia.