Baznas RI Berdayakan Santri Ciptakan Ekonomi Desa Berkelanjutan
Program Santri Memberdayakan Desa oleh Baznas RI memberdayakan 60 santri dalam pertanian dan peternakan untuk menciptakan ekonomi desa yang berkelanjutan di 12 kabupaten di Jawa dan Sumatera.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program inovatif bernama "Santri Memberdayakan Desa" yang bertujuan memberdayakan para santri dalam membangun ekonomi desa yang berkelanjutan. Program ini melibatkan 60 santri dari 12 pondok pesantren di 12 kabupaten yang tersebar di lima provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera. Inisiatif ini memberikan pelatihan praktis di bidang pertanian dan peternakan, sekaligus memberikan pengalaman dakwah langsung kepada para santri.
Selama hampir dua minggu, para santri tinggal bersama petani dan peternak binaan Baznas. Mereka tidak hanya belajar praktik pertanian dan peternakan yang sesuai syariat Islam, tetapi juga aktif berdakwah di desa tersebut. Program ini merupakan bagian dari 13 program Baznas RI yang diselenggarakan selama Ramadhan 1446 H/2025. Selain pelatihan keterampilan, para santri juga mengikuti kajian keislaman, meliputi akidah, ibadah, puasa, zakat, infak, sedekah, dan berbagai ilmu lainnya.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menekankan pentingnya memperhatikan berbagai aspek, termasuk lokasi dan praktik terpadu, untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi program. Dengan fasilitas memadai dan pendampingan profesional, diharapkan para santri memperoleh keterampilan yang dapat langsung diterapkan di desa mereka, berdampak positif pada pengembangan ekonomi desa. Program ini bertujuan membekali santri dengan keterampilan pertanian dan peternakan untuk membangun ekosistem ekonomi desa yang maju dan berkelanjutan.
Pemberdayaan Santri untuk Ekonomi Desa
Pemilihan lokasi program mempertimbangkan potensi produksi ternak, praktik pertanian terpadu, dan infrastruktur pendukung, seperti unit pengolahan pupuk kompos. Aksesibilitas yang baik juga menjadi faktor penting untuk efektivitas program dan dampak positif bagi masyarakat desa. Saidah Sakwan menambahkan bahwa Baznas berkomitmen menjadikan program ini sebagai contoh yang baik, karena manfaatnya tidak hanya dirasakan santri, tetapi juga petani dan peternak binaan Baznas yang telah membuktikan kualitas produknya.
Program ini dirancang untuk menciptakan dampak jangka panjang. Dengan memberikan pelatihan dan pengalaman praktis, para santri diharapkan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat untuk meningkatkan perekonomian di desa masing-masing. Hal ini sejalan dengan visi Baznas untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan melalui zakat.
Selain keterampilan teknis, program ini juga menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan dan sosial. Para santri diajarkan untuk mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam menjalankan usaha mereka, sehingga tercipta praktik ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.
Manfaat dan Dampak Jangka Panjang
Program Santri Memberdayakan Desa diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang signifikan bagi desa-desa di Indonesia. Dengan memberdayakan generasi muda, khususnya para santri, program ini turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada kerjasama antara Baznas, para santri, petani, peternak, dan pemerintah daerah. Kerjasama yang baik akan memastikan keberlanjutan program dan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Baznas berharap program ini dapat menjadi model bagi program pemberdayaan lainnya di Indonesia.
Secara keseluruhan, program ini merupakan contoh nyata bagaimana zakat dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan menggabungkan pelatihan keterampilan, pendampingan, dan nilai-nilai keagamaan, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Indonesia.
Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama antara Baznas, para santri, petani, peternak, dan pemerintah daerah sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat.