Baznas Singkawang Kirim Duta Zakat, Sasar 50 Masjid Selama Ramadan
Baznas Singkawang mengirimkan lima duta zakat untuk mensosialisasikan zakat, infak, dan sedekah di 50 masjid dan juga menyalurkan bantuan kepada fakir miskin selama Ramadan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, meluncurkan program istimewa selama Ramadan 1445 H. Lima duta zakat ditugaskan untuk menyebarkan pemahaman tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada masyarakat. Program ini menargetkan 50 masjid di Kota Singkawang, dengan setiap duta mengunjungi 10 masjid untuk memberikan materi edukasi.
Ketua Baznas Singkawang, Mahmudi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berzakat. "Minimal 50 masjid yang akan didatangi para duta atau relawan zakat untuk menyampaikan materi tentang amaliah Ramadhan khususnya zakat, infaq dan sedakah," ujar Mahmudi di Singkawang, Sabtu (1/3).
Selain sosialisasi ZIS, Baznas Singkawang juga telah menyelesaikan pendistribusian zakat kepada yang berhak menerimanya. Pendistribusian ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip aman syar'i, aman NKRI, dan aman regulasi, seperti yang ditekankan oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Singkawang, Baharuddin.
Sosialisasi Zakat dan Penyaluran Bantuan
Para duta zakat akan memberikan pemahaman komprehensif mengenai zakat, infak, dan sedekah kepada jamaah masjid. Mereka akan menjelaskan bagaimana amalan tersebut dapat meningkatkan keimanan dan membantu meringankan beban kaum dhuafa. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program zakat.
Baznas Singkawang mendistribusikan zakat kepada delapan asnaf (golongan penerima zakat) sesuai syariat Islam. Sebagian besar, sekitar 60-70 persen, dialokasikan untuk fakir dan miskin. Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari sembako hingga bantuan bedah rumah.
Bantuan sembako sebanyak 1000 paket telah disalurkan, masing-masing senilai Rp300.000. Selain itu, Baznas juga memberikan bantuan bedah rumah hingga Rp20 juta dan bantuan rehab rumah sesuai kebutuhan. Program bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kaum dhuafa.
Bantuan Pendidikan dan Lainnya
Komitmen Baznas Singkawang terhadap pendidikan juga terlihat dari bantuan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga Perguruan Tinggi, termasuk bantuan skripsi bagi mahasiswa sebesar Rp3 juta.
Tidak hanya itu, Baznas juga memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, seperti kursi roda dan bantuan lainnya sesuai kebutuhan. Bantuan juga diberikan kepada anak-anak stunting, musafir, dan muallaf, khususnya di wilayah Singkawang Timur dan Selatan. Untuk pembinaan muallaf, diberikan bantuan per semester kepada 50 orang di setiap kecamatan.
Baharuddin menambahkan bahwa Baznas Singkawang terus berupaya meningkatkan pengumpulan ZIS. Pihaknya mengimbau kepada umat muslim untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas atau Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang telah tersedia. "Karena bagaimanapun antara zakat dan sholat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," tegas Baharuddin.
Target Pengumpulan Zakat
Baznas Singkawang memiliki target pengumpulan zakat yang tinggi. Melihat jumlah penduduk muslim di Kota Singkawang, potensi pengumpulan zakat diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah per tahun. Namun, realisasi saat ini masih sekitar 1 miliar rupiah. Baznas terus berupaya maksimal dalam memberikan pemahaman mengenai pentingnya berzakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat.
Dengan adanya program duta zakat dan berbagai program bantuan sosial lainnya, Baznas Singkawang berharap dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Singkawang, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Mereka juga mengajak masyarakat dan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam program zakat untuk bersama-sama meringankan beban fakir miskin.