BBKSDA NTT Perketat Pengawasan di Suaka Margasatwa Kateri Pasca-Penemuan Pembuangan Sampah Ilegal
BBKSDA NTT meningkatkan pengawasan di Suaka Margasatwa Kateri, Malaka, setelah ditemukannya pembuangan sampah ilegal dan menjatuhkan sanksi tegas kepada pelaku.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan di Suaka Margasatwa Kateri, Kabupaten Malaka, menyusul ditemukannya kasus pembuangan sampah ilegal. Peristiwa ini melibatkan seorang warga yang telah dikenai sanksi tegas. Kejadian ini terjadi di sepanjang jalan poros Betun-Nurobo, dengan total panjang sekitar 7 kilometer yang tercemar sampah.
Kepala BBKSDA NTT, Arief Mahmud, dalam keterangannya di Kupang, Jumat (21/2), menyatakan bahwa pelaku pembuangan sampah ilegal, yang bernama Jhon, telah ditindak. "Pelaku yang membuang sampah sudah ditangani dan sanksi tegasnya adalah yang bersangkutan diminta untuk mengangkut kembali sampah tersebut dan membuangnya di tempat sampah," kata Arief. Sanksi ini diberikan setelah adanya laporan dari warga yang resah dengan ulah Jhon.
Kasus ini terungkap berkat laporan warga dan bukti video yang menunjukkan Jhon membuang sampah secara ilegal di kawasan Suaka Margasatwa Kateri menggunakan truknya. Meskipun sempat tidak ditemukan di rumah saat tim BBKSDA datang, Jhon akhirnya menerima sanksi dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Ia juga diwajibkan membersihkan seluruh titik pembuangan sampah ilegal yang telah dilakukannya.
Pengawasan Diperketat di Lima Titik
Arief menjelaskan, terdapat lima titik di sepanjang jalan poros Betun-Nurobo yang menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal. Jhon diketahui telah melakukan aktivitas ini dalam waktu yang cukup lama. BBKSDA NTT berkomitmen untuk membersihkan kawasan Suaka Margasatwa Kateri dari sampah dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem di kawasan tersebut.
Langkah tegas yang diambil oleh BBKSDA NTT ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan masyarakat lainnya. Pengawasan yang diperketat di lima titik tersebut akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi pembuangan sampah ilegal di kawasan Suaka Margasatwa Kateri.
Selain itu, BBKSDA NTT juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di kawasan konservasi. Kerja sama antara BBKSDA dan masyarakat sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem Suaka Margasatwa Kateri.
Imbauan Partisipasi Masyarakat
Arief menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. "Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi keberlanjutan ekosistem," ujarnya. Dengan adanya partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas ilegal, diharapkan upaya pelestarian lingkungan di Suaka Margasatwa Kateri dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
BBKSDA NTT berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di kawasan konservasi. Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga kelestarian lingkungan di NTT. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di kawasan konservasi. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang telah disediakan oleh BBKSDA NTT. Kerja sama yang baik antara BBKSDA dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya pelestarian lingkungan di NTT.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Suaka Margasatwa Kateri dapat tetap terjaga kelestariannya dan menjadi habitat yang aman bagi berbagai flora dan fauna yang ada di dalamnya. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup di NTT.