BBTNLL Ajak Bupati Sigi Terpilih Jaga Konservasi Taman Nasional Lore Lindu
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) mengajak Bupati Sigi terpilih untuk melanjutkan komitmen menjaga kelestarian Taman Nasional Lore Lindu dan mencegah pertambangan ilegal.
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) mengajak Bupati Sigi terpilih, Moh Rizal Intjenae, dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi untuk melanjutkan upaya pelestarian kawasan konservasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ajakan ini disampaikan menyusul keberhasilan kerja sama antara BBTNLL dan Pemerintah Kabupaten Sigi sebelumnya dalam menjaga Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Hal ini disampaikan Kepala BBTNLL, Titik Wurdiningsih, di Sidondo, Kamis (20/2).
Salah satu bentuk kerja sama yang telah terjalin adalah pembukaan akses ruas jalan Bora-Pandere sepanjang 22 kilometer, yang 4,62 kilometer di antaranya masuk dalam kawasan TNLL. Pembangunan ini termasuk pembangunan pos jaga bersama dan Gapura di kawasan TNLL, yang telah diresmikan oleh Bupati Sigi sebelumnya, Mohamad Irwan Lapatta. Jalan ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas di Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Sigi, sekaligus mendukung upaya konservasi.
Lebih lanjut, Titik Wurdiningsih berharap Bupati terpilih dapat melanjutkan komitmen untuk mencegah pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan TNLL. Ia juga berharap Mohamad Irwan Lapatta, meskipun telah purna tugas, tetap memberikan dukungan kepada BBTNLL dalam upaya pelestarian kawasan konservasi di Kabupaten Sigi. Hal ini mengingat keberhasilan penanganan PETI di Desa Sidondo I dan Desa Tomado pada tahun 2023 yang telah mendapatkan penghargaan Anugerah Konservasi Alam Tahun 2023 untuk Pemkab Sigi.
Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Konservasi TNLL
Kerja sama antara BBTNLL dan Pemerintah Kabupaten Sigi dalam menjaga TNLL telah menunjukkan hasil yang signifikan. Pembukaan ruas jalan Bora-Pandere, pembangunan pos jaga bersama, dan Gapura merupakan bukti nyata komitmen bersama dalam pelestarian kawasan. Keberhasilan ini juga ditandai dengan penghargaan Anugerah Konservasi Alam Tahun 2023 yang diterima Pemkab Sigi atas kontribusi dalam penanganan PETI.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan menghentikan aktivitas PETI di Desa Sidondo I dan Desa Tomado. Hal ini dinilai sebagai contoh kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kepala BBTNLL berharap keberhasilan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh pemerintahan yang baru.
Dengan luas mencapai 217.991,18 hektare, TNLL merupakan kawasan konservasi yang vital bagi Sulawesi Tengah. Kawasan ini mencakup wilayah Kabupaten Sigi dan Poso, setara dengan sekitar 1,2 persen dari luas keseluruhan Sulawesi. Oleh karena itu, peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian TNLL sangatlah penting.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru
BBTNLL berharap Bupati Sigi terpilih, Moh Rizal Intjenae, akan melanjutkan program "Sigi Hijau" dan berkomitmen penuh dalam menjaga kelestarian TNLL. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah sebelumnya dalam menjaga lingkungan. Dengan melanjutkan program ini, diharapkan upaya pelestarian TNLL dapat terus berlanjut dan ditingkatkan.
Selain itu, dukungan dari mantan Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, juga diharapkan tetap berlanjut. Pengalaman dan kontribusinya dalam menjaga TNLL sangat berharga dan dapat menjadi acuan bagi pemerintahan yang baru. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial dalam menjaga kelestarian TNLL.
Dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, diharapkan TNLL dapat tetap terjaga kelestariannya dan terbebas dari ancaman PETI dan kerusakan lingkungan lainnya. Hal ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah bencana alam di wilayah tersebut. Keberhasilan ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan kawasan konservasi.
Semoga dengan kepemimpinan baru, upaya pelestarian TNLL akan semakin optimal dan berkelanjutan. Kerja sama yang harmonis antara BBTNLL dan Pemerintah Kabupaten Sigi akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga aset alam yang berharga ini untuk generasi mendatang. Keberlanjutan program Sigi Hijau sangat diharapkan untuk memastikan kelestarian TNLL.