Berau Siap Swasembada Pangan: Alsintan dan Saprodi Digenjot!
Pemkab Berau all out dorong swasembada pangan dengan menyiapkan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi pertanian (saprodi) untuk tingkatkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, bertekad mewujudkan swasembada pangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai upaya telah dan akan dilakukan, termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi pertanian (saprodi) yang masif. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengumumkan langkah konkret ini pada Jumat, 21 Februari 2024 di Berau.
Langkah ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi pangan di Berau. Pemkab Berau mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alsintan dan saprodi sebagai bantuan langsung kepada kelompok tani di berbagai wilayah. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Kabupaten Berau.
"Sebagai upaya mengembangkan potensi pertanian dalam arti luas, tahun ini Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alsintan dan saprodi sebagai bantuan untuk kelompok tani," jelas Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Dukungan Alsintan dan Saprodi untuk Kelompok Tani
Berbagai jenis alsintan dan saprodi telah disiapkan untuk menunjang kegiatan pertanian di Kabupaten Berau. Bantuan ini meliputi mesin kapal dan ketinting untuk Kampung Merancang Ilir dan Kampung Gunung Tabur, guna mempermudah akses transportasi dan distribusi hasil pertanian perikanan. Dua unit traktor roda dua juga dialokasikan untuk Kampung Tasuk untuk membantu pengolahan lahan pertanian.
Selain alsintan, bantuan saprodi berupa benih jagung, benih padi, bibit cabai keriting, cabai rawit, dan bawang merah juga akan diberikan kepada kelompok tani. Untuk meningkatkan produksi peternakan, sebanyak 15 ekor bibit sapi akan diberikan kepada Kampung Sambakungan. Pemberian bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, mulai dari padi, jagung, ikan, hingga daging.
Pemkab Berau optimistis bahwa dengan dukungan alsintan dan saprodi yang memadai, produksi pangan di daerah tersebut akan meningkat secara signifikan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Berau untuk mencapai swasembada pangan.
Infrastruktur Pendukung di Kecamatan Gunung Tabur
Tidak hanya fokus pada penyediaan alsintan dan saprodi, Pemkab Berau juga memperhatikan pembangunan infrastruktur pendukung di berbagai wilayah, khususnya di Kecamatan Gunung Tabur. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
Sri Juniarsih Mas, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Gunung Tabur, menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur. Berbagai proyek infrastruktur akan dilaksanakan, termasuk peningkatan jalan di Kampung Samburakat, Maluang, dan Sambakungan.
Proyek lainnya meliputi peningkatan jalan di kawasan Gunung Tabur, perbaikan jalan menuju Jembatan Pulau Besing dan Perjuangan RT 5 Maluang - Paribau, dan rehab total Dermaga Penyeberangan Ketinting di Gunung Tabur. Pembangunan turap, pengaman sungai, dan revitalisasi sub DAS juga akan dilakukan di beberapa kampung di Kecamatan Gunung Tabur.
Selain itu, pembangunan jaringan irigasi pertanian di Kampung Tasuk atas dan Melati Jaya, pembangunan saluran pembuangan di Batu-Batu, pembangunan saluran irigasi di Merancang Ilir dan Pulau Besing, serta perluasan jaringan pipa SPAM di Raja Alam juga termasuk dalam rencana pembangunan infrastruktur di Kecamatan Gunung Tabur.
Semua upaya ini menunjukkan komitmen Pemkab Berau untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang memadai dan terintegrasi dengan program swasembada pangan.
Dengan berbagai program yang telah dan akan dijalankan, Pemkab Berau optimistis dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Komitmen ini ditunjukkan melalui alokasi anggaran yang cukup besar untuk pengadaan alsintan, saprodi, dan pembangunan infrastruktur pendukung.