BI-TNI AD Bangun 123 Sumur Pompa Air, Beri Akses Air Bersih untuk Ribuan Keluarga
Bank Indonesia dan TNI Angkatan Darat berkolaborasi membangun 123 sumur pompa air di berbagai provinsi, memberikan akses air bersih bagi lebih dari 37.000 jiwa dan mendukung ketahanan pangan.
Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah berhasil merealisasikan pembangunan infrastruktur sumur pompa air di 123 lokasi di berbagai penjuru Indonesia. Program kolaboratif ini, yang tergabung dalam Program Sosial BI (PSBI) dan program Manunggal Air TNI AD, memberikan dampak signifikan bagi akses air bersih bagi ribuan keluarga di tanah air. Pembangunan sumur tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.
Kolaborasi strategis ini diperkirakan akan memberikan manfaat langsung kepada 18.391 keluarga atau sekitar 37.085 jiwa. Tidak hanya menyediakan akses air bersih, program ini juga berdampak positif pada sektor pertanian, mengingat ketersediaan air yang memadai sangat krusial bagi produktivitas pertanian.
Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono, menekankan pentingnya program ini dalam menjaga stabilitas ekonomi. "Pengairan yang tidak memadai pasti akan mempengaruhi produksi pangan. Kalau terjadi kelangkaan pangan, maka mengakibatkan harga naik atau inflasi. Tentunya BI mendukung program TNI AD karena ini tidak hanya ketersediaan air (bagi masyarakat) tapi juga pengairan kepada sektor pertanian," ujar Doni saat peresmian program Manunggal Air di Mojokerto.
Infrastruktur Air Bersih yang Komprehensif
Program Manunggal Air tidak hanya sebatas membangun sumur bor dan memasang pompa hidram. Program ini juga mencakup pembangunan sistem gravitasi dan jaringan pipa di daerah-daerah yang kesulitan mengakses air bersih. Prioritas utama diberikan kepada wilayah dengan potensi pertanian tinggi namun kekurangan akses air, guna menjamin produksi pangan dan stabilitas harga.
Dengan tersedianya air bersih, diharapkan perekonomian daerah dapat terdongkrak, baik di sektor pertanian maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan apresiasi atas dukungan BI. Ia menegaskan komitmen TNI AD untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tantangan Akses Air Bersih di Indonesia
Jenderal Maruli Simanjuntak menyoroti besarnya tantangan akses air bersih di Indonesia. "Masalah air di Indonesia masih banyak, sekitar 27 juta jiwa belum mendapatkan akses air bersih," katanya. Program Manunggal Air yang dimulai sejak tahun 2022 telah berhasil mendekatkan akses air bersih kepada sekitar 1,2 juta jiwa.
KSAD berharap pemerintah daerah dapat melanjutkan program ini hingga ke tingkat rumah tangga, untuk memastikan akses air bersih yang lebih merata. "Kami juga berharap pemerintah daerah di desa-desa bisa melanjutkan program sampai ke rumah (semakin mendekatkan akses air bersih sampai ke rumah warga). Sehingga nanti kita bisa evaluasi, kita akan membuat sanitasi di perumahan. Ini harus berlanjut karena ini sangat berpengaruh kepada kesehatan masyarakat," tambah Maruli.
Kolaborasi BI dan TNI AD dalam program Manunggal Air ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di Indonesia. Komitmen bersama ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang solid, berbagai tantangan dapat diatasi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi serupa di masa mendatang, guna memastikan akses air bersih dan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.