BKPRMI Bangka dan PMI Sukses Galang Darah, Sumbang 50 Kantong Darah
BKPRMI Bangka berkolaborasi dengan PMI Bangka Belitung berhasil mengumpulkan 50 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan darah yang tinggi di wilayah tersebut, kegiatan ini juga dibarengi dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan donasi beras.
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kegiatan donor darah pada Sabtu, 1 Januari 2024 di Sungailiat. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 50 kantong darah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Ketua BKPRMI Bangka, Fahmi Andika, menjelaskan bahwa kerjasama dengan PMI dan organisasi lainnya sangat penting karena tingginya kebutuhan darah di wilayah tersebut. Target 50 kantong darah ini merupakan bagian dari upaya rutin BKPRMI dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit dan puskesmas setempat.
Fahmi menambahkan bahwa BKPRMI rutin memantau ketersediaan darah di fasilitas kesehatan. Mereka menemukan stok darah berbagai golongan seringkali kosong. Inisiatif donor darah ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial BKPRMI terhadap masyarakat.
Tidak hanya penggalangan darah, kegiatan ini juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para pendonor. Sebagai tambahan, BKPRMI juga memberikan bantuan berupa 50 kampil beras (5kg/kampil) kepada ke-50 pendonor yang berpartisipasi.
Boy Yandra, Kepala Humas PMI Kabupaten Bangka, mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di Kabupaten Bangka sangat tinggi. Dari data yang ada, hingga minggu ketiga Desember 2024, tercatat lebih dari 4.000 kantong darah telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Angka 4.000 lebih kantong darah tersebut menggambarkan besarnya kebutuhan darah di Kabupaten Bangka sepanjang tahun 2024. Kerjasama antara BKPRMI dan PMI ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Kegiatan donor darah yang digagas BKPRMI ini merupakan langkah positif dan patut diapresiasi. Upaya ini menunjukkan komitmen nyata dalam membantu masyarakat dan mengatasi permasalahan ketersediaan darah di Kabupaten Bangka. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi lembaga-lembaga lain untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.