BLK Kalsel Luncurkan Mobile Training Unit: Tingkatkan Keterampilan Warga 13 Kabupaten/Kota
BLK Kalsel meluncurkan program Mobile Training Unit (MTU) yang akan memberikan pelatihan keterampilan kepada 192 warga di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan pada tahun 2025, guna meningkatkan perekonomian daerah.
Banjarmasin, 18 Februari 2024 - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisiatif meluncurkan program inovatif bernama Mobile Training Unit (MTU) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Program ini akan menjangkau 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, memberikan pelatihan keterampilan kepada ratusan warga.
Program MTU: Menjemput Bola Pelatihan Keterampilan
Kepala BLK Provinsi Kalimantan Selatan, Sayyid M. Yusfiansyah Al Azhmatkhan, menjelaskan bahwa program MTU merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Kita jemput bola," ujar Sayyid, "mengadakan kegiatan pelatihan langsung di masyarakat dengan 12 paket pelatihan yang telah disiapkan." Inisiatif ini menandakan perubahan signifikan dalam penyampaian pelatihan vokasi di Kalsel.
Program MTU ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel tahun 2025. Total 12 paket pelatihan kejuruan non-institusional akan diberikan, menargetkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta.
Manfaat dan Sasaran MTU
Sayyid menekankan manfaat besar dari program ini. Pelatihan MTU diharapkan mampu meningkatkan daya saing peserta di pasar kerja, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan perekonomian daerah. Program ini dirancang untuk memberikan dampak langsung dan signifikan bagi masyarakat.
Proses pendaftaran MTU diawali dengan permintaan dari pihak desa melalui pengajuan proposal. Setelah proposal diterima, BLK Kalsel akan melakukan identifikasi potensi yang ada di desa tersebut untuk menentukan jenis pelatihan yang paling relevan dan dibutuhkan.
Kerjasama dan Jenis Pelatihan
BLK Provinsi Kalsel tidak bekerja sendiri. Terdapat kolaborasi yang kuat dengan Bidang P4TK Disnakertrans Provinsi Kalsel. Kolaborasi ini memastikan pelatihan yang diberikan berkualitas dan sesuai kebutuhan. Sekitar 7 hingga 8 paket pelatihan dari total 12 paket MTU akan diberikan melalui program terapan teknologi tepat guna (TTG) dan tenaga kerja mandiri (TKM).
Jenis pelatihan yang ditawarkan beragam dan disesuaikan dengan potensi masing-masing desa. Beberapa contoh pelatihan yang akan diberikan antara lain menjahit, tata boga, dan servis sepeda motor. Keragaman pelatihan ini menunjukkan komitmen BLK Kalsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.
Detail Pelaksanaan MTU
Muhammad Zainal Abidin, Kepala Seksi Penyelenggara Diklat BLK Provinsi Kalsel, memberikan rincian lebih lanjut. Setiap paket pelatihan akan diikuti oleh 16 orang, sehingga total peserta yang akan menerima pelatihan mencapai 192 orang. Durasi pelatihan setiap paket adalah 22 hari.
Pelaksanaan MTU direncanakan dimulai setelah Idul Fitri 2025 secara bertahap. Harapannya, program ini akan berkontribusi pada peningkatan mutu SDM, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat.
Kesimpulan
Program Mobile Training Unit (MTU) dari BLK Kalsel merupakan langkah strategis dalam meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan. Dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan membuka peluang kerja baru bagi warga Kalsel. Inisiatif ini patut diapresiasi sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kualitas SDM di daerah.