BMKG Imbau Warga Jayawijaya Waspadai Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Berpotensi Banjir
BMKG Wamena memperingatkan warga Jayawijaya, Papua Pegunungan, untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir hingga tujuh hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena mengimbau masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Imbauan ini disampaikan menyusul prediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang akan terjadi di seluruh distrik Jayawijaya, terutama pada sore dan malam hari. Peringatan ini dikeluarkan pada Jumat, 9 Mei 2024, di Wamena.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena, Subahari, menjelaskan bahwa data yang dihimpun menunjukkan potensi hujan lebat di 40 distrik Jayawijaya. "Warga di 40 distrik tetap meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem, yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di sore dan malam hari," kata Subahari. Kondisi cuaca diprediksi cerah berawan di pagi hari, berawan di siang hari, dan berpotensi hujan lebat di sore dan malam hari.
Subahari menekankan pentingnya kewaspadaan warga untuk meminimalisir kerugian. "Kami minta warga supaya lebih waspada sehingga dapat meminimalisir kerugian harta benda maupun keselamatan jiwa ketika terjadi curah hujan yang lebat dan berpotensi menyebabkan banjir," ujarnya. Imbauan ini bertujuan untuk melindungi warga dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
Hujan Lebat Diprediksi Terus Berlanjut
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena, Raka Bagas Wicaksono, menjelaskan bahwa analisis fenomena atmosfer menunjukkan potensi tinggi hujan lebat di seluruh wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Analisis ini mempertimbangkan faktor global, regional, dan lokal. "Selama tujuh hari ke depan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap waspada sehingga jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Raka.
Raka menambahkan bahwa faktor global, regional, dan lokal turut mempengaruhi cuaca di Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya. Meskipun fenomena El Nino saat ini berada dalam fase netral, faktor-faktor lain masih berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air dan mengamankan barang-barang berharga.
Faktor yang Mempengaruhi Cuaca Ekstrem di Jayawijaya
Penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi cuaca ekstrem di Jayawijaya diberikan oleh pihak BMKG. Meskipun El Nino saat ini dalam fase netral dan tidak secara langsung berkontribusi pada peningkatan curah hujan, faktor-faktor lain pada skala global, regional, dan lokal tetap perlu dipertimbangkan. BMKG terus memantau dan menganalisis data untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir. Pentingnya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana alam juga sangat ditekankan.
BMKG akan terus memberikan update informasi cuaca terkini melalui berbagai saluran komunikasi. Masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan informasi tersebut dengan bijak dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.
Dengan adanya peringatan dini dari BMKG, diharapkan masyarakat Jayawijaya dapat mempersiapkan diri dan mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem. Kesiapsiagaan dan kerjasama semua pihak sangat penting untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini.