BNPB Targetkan Pemulihan Akses Jalan di Bogor Rampung Sebelum Lebaran
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya selesaikan perbaikan tujuh jembatan rusak di Cisarua, Bogor akibat banjir bandang sebelum Idul Fitri.
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu malam, 2 Maret 2024, telah mengakibatkan kerusakan signifikan, terutama pada tujuh jembatan penghubung yang rusak berat bahkan hilang tersapu arus deras. Akibatnya, akses jalan di wilayah tersebut terputus. Kepala BNPB, Suharyanto, menyatakan komitmen untuk memulihkan akses jalan tersebut sebelum perayaan Idul Fitri 1446 H.
Tujuh jembatan yang rusak terletak di Kecamatan Cisarua. Perbaikan infrastruktur ini menjadi prioritas mengingat dampaknya terhadap mobilitas masyarakat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. BNPB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin. Upaya pemulihan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lancar tanpa hambatan aksesibilitas.
Langkah cepat dan terkoordinasi diambil untuk mengatasi kerusakan infrastruktur tersebut. BNPB melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, untuk mempercepat proses perbaikan. Target penyelesaian sebelum Lebaran menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Pembangunan Jembatan Bailey oleh TNI
Untuk mengatasi kerusakan jembatan yang parah, BNPB akan meminta bantuan Markas Besar TNI. TNI akan mengerahkan personel untuk membangun jembatan rangkaian baja (Bailey) sebagai solusi sementara. Jembatan Bailey dipilih karena kecepatan dan efisiensinya dalam membangun infrastruktur penyeberangan darurat.
Kepala BNPB, Suharyanto, optimistis pembangunan jembatan Bailey dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga minggu. Target waktu ini sangat krusial mengingat waktu yang semakin dekat dengan libur Idul Fitri dan libur nasional. Suharyanto bahkan telah meninjau langsung salah satu lokasi jembatan putus di Desa Tugu Selatan, Cisarua, untuk memastikan proses perbaikan berjalan sesuai rencana.
Kecepatan pembangunan jembatan Bailey ini sangat penting untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga. Dengan selesainya pembangunan jembatan, akses jalan akan kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa, terutama dalam menyambut hari raya Idul Fitri.
Proses pembangunan jembatan Bailey ini melibatkan koordinasi yang intensif antara BNPB, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan TNI. Kerja sama antar instansi ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan jembatan.
Dampak Banjir Bandang dan Upaya Penanganan
Banjir bandang di Cisarua disebabkan oleh meluapnya Sungai Cimanceri setelah hujan deras dan lama. Banjir ini berdampak cukup signifikan, dengan ketinggian air mencapai setinggi pintu rumah warga. Berdasarkan data sementara BNPB, sebanyak 381 keluarga atau 1.399 orang terdampak.
Dari jumlah tersebut, 346 orang mengungsi. Selain itu, satu orang warga dilaporkan hilang terseret banjir dan masih dalam proses pencarian hingga Senin petang. BNPB terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada para korban terdampak. Upaya pencarian korban hilang juga terus dilakukan.
Tim Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB terus melakukan pendataan dan pemantauan terhadap dampak banjir bandang. Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk memastikan bantuan dapat tepat sasaran dan proses pemulihan dapat berjalan efektif dan efisien.
Selain pemulihan akses jalan, BNPB juga fokus pada bantuan bagi korban terdampak, termasuk penyediaan tempat pengungsian, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya. Upaya ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana dan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Pemulihan pascabanjir bandang di Cisarua, Bogor, merupakan prioritas utama. Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal sebelum Idul Fitri.