BNPT dan Kemendes PDT Jalin Kolaborasi Cegah Ideologi Kekerasan di Desa
BNPT dan Kemendes PDT sepakat berkolaborasi mencegah penyebaran ideologi kekerasan di desa-desa Indonesia melalui program Desa Siapsiaga dan peningkatan kapasitas SDM.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) resmi menjalin kolaborasi untuk mencegah penyebaran ideologi kekerasan di desa-desa Indonesia. Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman pada Kamis (27/2) di Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menghadapi ancaman terorisme dan ekstremisme.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan Kemendes PDT dalam menjaga desa dari ancaman ideologi kekerasan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang menekankan pentingnya pencegahan sedini mungkin. "Kami sepakat akan berkolaborasi dengan Kemendes PDT menjaga desa dari ideologi kekerasan," ujar Eddy.
Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pencegahan terorisme, tetapi juga mencakup pertukaran data, sinergi program, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa. Tujuan utamanya adalah menciptakan Indonesia yang aman dan damai, bebas dari ancaman ideologi kekerasan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Upaya Pencegahan Terorisme di Desa
Nota kesepahaman ini menandai langkah signifikan dalam upaya pencegahan terorisme di tingkat desa. BNPT telah memiliki program unggulan bernama Desa Siapsiaga yang bertujuan untuk membangun daya tahan dan daya tangkal masyarakat desa terhadap ideologi kekerasan dan ekstremisme. Program ini ditargetkan akan menjangkau dua provinsi pada tahun 2025, yaitu Banten dan Jawa Barat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya membina desa agar memiliki imunitas terhadap jaringan pengusung ideologi kekerasan. "Desa perlu dibina agar tidak ada lagi berbagai jaringan ideologi kekerasan di republik ini karena ajaran-ajaran kekerasan banyak disebarkan di desa," kata Yandri.
Salah satu upaya pembinaan yang akan dilakukan adalah menyaring desa dari berbagai ajaran yang berpotensi merusak keberagaman dan kerukunan masyarakat. Mendes PDT juga menegaskan bahwa menyelesaikan permasalahan di desa berarti menyelesaikan permasalahan Indonesia. "Menyelesaikan permasalahan di desa sama dengan menyelesaikan permasalahan Indonesia, membangun desa sama dengan membangun Indonesia," tambahnya.
Sinergi Program dan Peningkatan Kapasitas SDM
Kolaborasi BNPT dan Kemendes PDT akan melibatkan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Pertukaran data dan informasi yang akurat dan tepat waktu akan menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan ini. Kedua lembaga akan saling mendukung dan mensinergikan program-program yang telah berjalan, sehingga upaya pencegahan terorisme di desa dapat lebih efektif dan terintegrasi.
Peningkatan kapasitas SDM juga menjadi fokus utama. Pelatihan dan pendidikan bagi aparat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda akan diberikan untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya ideologi kekerasan dan cara menghadapinya. Dengan SDM yang terampil dan tangguh, desa diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan pertama melawan ancaman terorisme.
Program Desa Siapsiaga yang digagas BNPT akan menjadi salah satu program unggulan dalam kolaborasi ini. Program ini akan diperluas dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat menjangkau lebih banyak desa di seluruh Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ketahanan masyarakat desa terhadap ideologi kekerasan dan ekstremisme.
Membangun Desa, Membangun Indonesia
Kolaborasi antara BNPT dan Kemendes PDT ini merupakan langkah strategis dalam membangun ketahanan nasional. Dengan fokus pada pencegahan di tingkat desa, diharapkan Indonesia dapat terhindar dari ancaman terorisme dan ekstremisme. Pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi ini akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan dalam menciptakan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.
Melalui sinergi program dan peningkatan kapasitas SDM, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat menjadi benteng pertahanan yang kokoh melawan ideologi kekerasan. Komitmen bersama dari BNPT dan Kemendes PDT untuk membangun desa yang aman dan damai merupakan langkah penting dalam membangun Indonesia yang lebih baik.