Bocah 12 Tahun Terseret Arus Sungai di Pamekasan, Tim Gabungan BPBD Lakukan Pencarian
Seorang bocah 12 tahun, Moh Hoiri, terseret arus sungai di Pamekasan, Jawa Timur, saat bermain hujan; tim gabungan BPBD, polisi, dan TNI melakukan pencarian intensif.
Pamekasan, Jawa Timur, 13 Mei 2025 - Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Moh Hoiri (12), seorang bocah, terseret arus sungai deras pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa ini langsung menyita perhatian dan memicu upaya pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kejadian bermula saat Moh Hoiri bermain air di saluran irigasi dekat rumahnya bersama adik dan kakaknya. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan aliran air di saluran tersebut tiba-tiba membesar dan arus menjadi sangat deras. Moh Hoiri pun terseret arus hingga ke sungai yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Kecepatan arus yang tiba-tiba meningkat membuat korban tidak sempat menyelamatkan diri.
"Ada sekitar 20 orang yang kini melakukan pencarian dan hingga malam ini masih berlangsung," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi. Pencarian yang melibatkan berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan upaya untuk menemukan Moh Hoiri.
Pencarian Intensif Libatkan Warga Sekitar
Pencarian Moh Hoiri tidak hanya dilakukan oleh tim gabungan BPBD, polisi, dan TNI, tetapi juga melibatkan warga sekitar Desa Palesanggar. Mereka bahu-membahu membantu pencarian dengan menyisir area sungai dan sekitarnya. Kepedulian dan solidaritas warga setempat sangat membantu mempercepat proses pencarian.
Kapolsek Pegantenan, Iptu Heri Siswanto, yang berada di lokasi kejadian menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. "Awalnya mereka bermain di aliran air di dekat rumahnya, namun tiba-tiba arus banjir datang seketika dan korban terbawa arus hingga ke sungai," jelasnya. Pernyataan ini memperkuat informasi bahwa kejadian tersebut sangat mendadak dan tak terduga.
Upaya pencarian dilakukan secara menyeluruh dan sistematis, dengan membagi area pencarian agar lebih efektif. Tim gabungan memanfaatkan peralatan dan keahlian masing-masing untuk memperbesar peluang menemukan korban.
Musibah Kedua dalam Seminggu Terakhir
Tragedi ini merupakan musibah kedua yang terjadi dalam kurun waktu satu minggu terakhir di Kabupaten Pamekasan akibat terseret arus sungai. Sebelumnya, pada 11 Mei 2025, seorang perempuan berusia 80 tahun ditemukan tewas setelah terseret arus sungai di Desa Pademawu. Kedua kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca dan bahaya sungai, terutama saat musim hujan.
Kondisi cuaca ekstrem dan peningkatan debit air sungai menjadi faktor utama penyebab kedua kejadian ini. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai, terutama saat hujan deras. Anak-anak juga perlu diawasi dengan ketat agar tidak bermain di dekat aliran air yang berpotensi berbahaya.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian Moh Hoiri masih terus dilakukan. Semoga upaya pencarian ini membuahkan hasil dan Moh Hoiri segera ditemukan dalam keadaan selamat.