Bogor Genjot Kesadaran Warga Soal Program Keluarga Berencana
Pemerintah Kota Bogor gencar meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) guna meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka kelahiran yang tidak diinginkan, mengingat masih ada 13,88 persen pasangan usia subur yang belum m
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, tengah gencar mendorong kesadaran warga akan pentingnya program Keluarga Berencana (KB). Upaya ini dilakukan melalui Rapat Sinkronisasi Pemenuhan Kebutuhan Alokon dan Konsultasi Publik Pelayanan KB Tahun 2025 yang digelar baru-baru ini. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program KB yang krusial bagi kesejahteraan keluarga dan pembangunan kota.
Berdasarkan data yang dipaparkan, masih terdapat 13,88 persen pasangan usia subur (PUS) di Kota Bogor yang belum memanfaatkan program KB. Tingkat penggunaan kontrasepsi (CPR) di Kota Bogor juga baru mencapai 64,59 persen. Artinya, sekitar 18.232 PUS belum menggunakan KB dengan berbagai alasan yang perlu ditelusuri dan diatasi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Bogor, Anas S Rasmana, menekankan pentingnya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program KB. "Kita perlu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program KB. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kelahiran yang tidak diinginkan," ungkap Anas.
Meningkatkan Kesadaran dan Akses terhadap KB
Rapat sinkronisasi tersebut tidak hanya membahas peningkatan kesadaran masyarakat, tetapi juga membahas mekanisme distribusi alokon tahun 2025 yang bersumber dari dana APBN. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan alat dan layanan KB bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Bogor telah menetapkan mekanisme pengajuan permohonan alokon melalui aplikasi SIGA. Selanjutnya, alokon tersebut dapat diambil langsung di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Bogor. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah akses dan mempercepat proses distribusi.
Kepala Bidang Pembinaan Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Bogor, Irfa Sjakira, berharap rapat ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan KB di Kota Bogor. "Kita berharap rapat ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan KB di Kota Bogor dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program KB," kata Irfa.
Strategi Menuju Keluarga Sejahtera
Pemerintah Kota Bogor menyadari bahwa program KB bukan hanya sekadar tentang pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup keluarga. Dengan menekan angka kelahiran yang tidak diinginkan, diharapkan keluarga dapat lebih fokus pada kesejahteraan anggota keluarga, pendidikan anak, dan peningkatan ekonomi.
Program KB yang efektif juga berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi. Akses yang mudah dan informasi yang tepat mengenai berbagai metode KB sangat penting untuk memastikan pilihan yang tepat dan aman bagi setiap pasangan.
Ke depannya, Pemerintah Kota Bogor akan terus berupaya meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat program KB. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan tokoh agama, akan terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak warga.
Selain itu, Pemerintah Kota Bogor juga akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pelayanan KB agar lebih efektif dan efisien. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan setiap warga Kota Bogor memiliki akses yang mudah dan informasi yang lengkap mengenai program KB.
Pentingnya Peran Serta Masyarakat
Suksesnya program KB di Kota Bogor sangat bergantung pada peran serta aktif masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi, diharapkan program KB dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Bogor mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mendukung program KB demi terwujudnya keluarga sejahtera dan Kota Bogor yang lebih maju. Informasi lebih lanjut mengenai program KB dapat diakses melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Bogor.