BPBD Banjarnegara Imbau Warga Antisipasi Musim Kemarau Panjang
BPBD Banjarnegara mengimbau warga untuk waspada terhadap dampak musim kemarau panjang, meliputi kekeringan dan kebakaran hutan, dengan mempersiapkan langkah antisipasi sejak dini.
Banjarnegara, 09 Mei 2025 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh warga untuk bersiap menghadapi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung panjang. Imbauan ini dikeluarkan menyusul prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi musim kemarau di Jawa Tengah akan dimulai pada bulan Agustus mendatang dan berlangsung selama 5-6 bulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Aji Piluroso, menyampaikan imbauan tersebut di Banjarnegara pada Jumat, 9 Mei 2025. Beliau menjelaskan bahwa prediksi musim kemarau yang panjang ini mengharuskan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara.
Antisipasi dini menjadi kunci utama dalam menghadapi musim kemarau yang panjang. Oleh karena itu, BPBD Banjarnegara mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan
Aji Piluroso menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan. "Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan, lahan, dan semak-semak, dengan tidak melakukan pembakaran tanpa pengawasan," tegasnya. Pembakaran lahan yang tidak terkontrol dapat dengan mudah meluas dan menimbulkan kerugian yang signifikan, baik bagi lingkungan maupun masyarakat.
BPBD Banjarnegara menghimbau masyarakat untuk menghindari praktik pembakaran lahan, dan bila terpaksa harus membakar lahan untuk keperluan tertentu, harus dilakukan dengan pengawasan ketat dan memastikan api benar-benar padam setelah selesai. Masyarakat juga diharapkan aktif melaporkan jika melihat adanya titik api atau asap di sekitar lingkungan mereka kepada pihak berwenang.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan terus digalakkan oleh BPBD Banjarnegara untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Penghematan Air dan Pemetaan Sumber Air
Selain kebakaran hutan dan lahan, kekeringan juga menjadi ancaman serius selama musim kemarau panjang. Oleh karena itu, BPBD Banjarnegara juga mengimbau masyarakat untuk mulai menghemat penggunaan air sejak dini. Penghematan air dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana, seperti memperbaiki kebocoran pipa, menggunakan shower dengan waktu yang lebih singkat, dan menyiram tanaman pada pagi atau sore hari.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk melakukan pemetaan sumber-sumber air yang ada di wilayah masing-masing. Pemetaan ini penting untuk mengetahui lokasi sumber air yang dapat diandalkan jika terjadi kekurangan air bersih. Informasi ini dapat dibagikan kepada BPBD Banjarnegara untuk mempermudah pendistribusian air bersih jika diperlukan.
BPBD Banjarnegara juga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih. Masyarakat diimbau untuk segera menghubungi BPBD melalui Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD jika mengalami kesulitan akses air bersih.
Wilayah Rawan Kekeringan
Wilayah Banjarnegara bagian selatan, meliputi Kecamatan Susukan, Klampok, Pagedongan, Bawang, Purwonegoro, dan Mandiraja, merupakan daerah yang berpotensi mengalami kekeringan cukup parah. BPBD Banjarnegara telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penyediaan mobil tangki air, bak penampung air, pompa air, dan personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
BPBD Banjarnegara berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menghadapi musim kemarau ini dengan baik. Kesigapan dan kesiapan masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak buruk musim kemarau panjang.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG dan BPBD Banjarnegara. Dengan kesiapan dan kerjasama yang baik, diharapkan dampak musim kemarau panjang dapat diminimalisir dan masyarakat Banjarnegara dapat melewati musim kemarau dengan aman dan nyaman.