BPOM Ambon Latih Kader Keamanan Pangan Desa: Wujudkan Ambon Sehat dan Bebas Stunting
BPOM Ambon menggelar bimbingan teknis untuk kader keamanan pangan desa guna memperkuat program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dan menurunkan angka stunting di Ambon.
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi kader keamanan pangan desa sebagai bagian dari program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD). Bimtek ini dilaksanakan pada Jumat, 2 Mei 2024 di Ambon. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam mengawasi dan memastikan keamanan pangan di tingkat desa, serta berperan aktif dalam upaya penurunan angka stunting.
Plt Kepala BPOM Ambon, Imam Taufik, menjelaskan bahwa para kader akan dilatih menjadi penggerak dan penyuluh keamanan pangan di desa. Pelatihan ini juga menargetkan komunitas di desa, termasuk kader Posyandu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan Karang Taruna. Tujuan utamanya adalah memberdayakan masyarakat desa agar aktif menjaga keamanan pangan di wilayah masing-masing.
Bimtek ini menekankan pentingnya peran kader dalam menjaga keamanan pangan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan tangguh. "Melalui kegiatan ini kami menekankan pentingnya peran kader dalam menjaga keamanan pangan, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan tangguh dan turunnya angka stunting di desa," ujar Imam Taufik.
Membentuk Kader Keamanan Pangan Desa yang Kompeten
Sebanyak 27 peserta mengikuti Bimtek ini. Peserta terdiri dari 16 kader dari desa yang menjadi intervensi GKPD tahun 2025, yaitu Negeri Urimesing dan Desa Hunuth, serta 11 peserta dari Desa Latta, Desa Waiheru, dan Desa Hative Kecil. Para kader ini akan menjadi Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD).
Pembentukan KKPD bertujuan untuk mendorong kemandirian desa dalam menjamin keamanan pangan, memperkuat ekonomi desa, dan menurunkan angka stunting. KKPD diharapkan mampu menjadi ujung tombak penyebaran informasi keamanan pangan di tingkat komunitas desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Ambon, Meggy Lekatompessy, menekankan pentingnya sinergi antara KKPD dan pemerintah desa dalam mendukung program nasional pengurangan angka stunting. Ia berharap para kader dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan prinsip keamanan pangan di masyarakat desa.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Pangan Aman
Ibu Meggy menambahkan, "Dengan adanya kader yang aktif dan terlatih, kita optimis desa bisa menyediakan pangan yang aman dan sehat, sekaligus mendukung program nasional dalam menurunkan angka stunting." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.
Bimtek ini memberikan pelatihan praktis dan pengetahuan yang komprehensif kepada para kader. Mereka dilatih untuk mengidentifikasi potensi bahaya pangan, menerapkan prinsip keamanan pangan yang baik, serta melakukan pengawasan dan edukasi di masyarakat. Harapannya, pelatihan ini akan meningkatkan kapasitas KKPD dalam menjalankan tugasnya.
Program GKPD yang dicanangkan oleh BPOM Ambon ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan adanya kader yang terlatih dan terampil, diharapkan desa-desa di Ambon dapat mewujudkan keamanan pangan yang optimal dan berkontribusi pada penurunan angka stunting.
Melalui pelatihan ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara BPOM Ambon, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, serta mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.