BPSDM Kemenkumham Latih Public Speaking ASN di Kepri: Tingkatkan Pelayanan Publik di Era Digital
BPSDM Kemenkumham menggelar pelatihan public speaking untuk 40 ASN di Kepri, bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan penyusunan kebijakan di era digital.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar pelatihan public speaking bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Balai Diklat dan Pelatihan Hukum (Badiklat) Kepulauan Riau. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari di Batam, Kepulauan Riau, dimulai Rabu (7/5/2025), diikuti oleh 40 peserta pejabat eselon 3 dan 4. Kegiatan ini merupakan angkatan pertama pelatihan public speaking metode klasikal tahun 2025.
Kepala BPSDM Kemenkumham, Gusti Ayu Putu Suwardani, secara langsung membuka pelatihan tersebut. Menurut Gusti, pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas ASN Kemenkumham. Ia menekankan pentingnya keterampilan berbicara di depan umum dalam memberikan pelayanan publik yang optimal dan penyusunan kebijakan yang efektif di era digital saat ini. "Dengan kemampuan seni berbicara di depan publik, ASN Kemenkumham diharapkan dapat memberikan informasi yang baik kepada masyarakat," ujar Gusti.
Gusti juga menjelaskan alasan pemilihan lokasi dan peserta pelatihan. "Kami melihat di daerah sini banyak sekali pejabat-pejabat yang mungkin bukannya tidak punya (kemampuan), tapi belum memiliki kapasitas itu (public speaking), sehingga memerlukan pelatihan ini," tambahnya. Pelatihan ini mencakup wilayah kerja Badiklat Kemenkumham Kepri yang meliputi delapan provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung.
Penguasaan Public Speaking untuk ASN yang Lebih Profesional
Pelatihan public speaking ini menghadirkan sejumlah fasilitator dan pemateri, termasuk Kepala BPSDM Kemenkumham sendiri. Materi pelatihan meliputi pengayaan wawasan dan pengetahuan peserta dalam hal public speaking, leadership, dan etika. Kepala Badiklat Kepri, Ivansyah Indra Zainal, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan komunikasi yang baik dan efektif, serta meningkatkan rasa percaya diri ASN dalam melaksanakan tugas pelayanan publik.
Ivansyah menambahkan, "Materi pelatihan yakni pengayaan wawasan dan pengetahuan peserta dalam hal publik speaking, leadership, dan etika." Dengan demikian, diharapkan ASN dapat lebih profesional dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Para peserta pelatihan akan dibekali dengan berbagai teknik dan strategi public speaking yang efektif. Mereka akan belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas, menarik, dan persuasif. Selain itu, pelatihan juga akan mencakup aspek leadership dan etika, yang penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata publik.
Pelatihan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia. Dengan ASN yang memiliki kemampuan public speaking yang baik, diharapkan pelayanan publik dapat menjadi lebih efektif dan efisien, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital.
Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Efektivitas Komunikasi
Salah satu tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri para ASN dalam berkomunikasi di depan umum. Banyak ASN yang merasa kurang percaya diri saat harus berbicara di depan banyak orang. Pelatihan ini akan membantu mereka mengatasi rasa takut dan gugup tersebut, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi para ASN. Mereka akan belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan demikian, informasi penting dapat disampaikan dengan lebih jelas dan tepat sasaran.
Dengan peningkatan kemampuan public speaking, diharapkan para ASN dapat lebih mudah membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Hal ini sangat penting dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Secara keseluruhan, pelatihan public speaking yang diselenggarakan oleh BPSDM Kemenkumham ini merupakan langkah yang positif dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia. Dengan ASN yang terampil dalam berbicara di depan umum, diharapkan pelayanan publik dapat menjadi lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kemampuan public speaking yang mumpuni akan sangat membantu ASN dalam menjalankan tugasnya, baik dalam memberikan informasi kepada masyarakat maupun dalam memimpin dan mengelola tim. Pelatihan ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenkumham.