BRMP Kepri dan BMKG Jalin Kerja Sama Tingkatkan Pertanian Berbasis Iklim
BRMP Kepri dan BMKG Tanjungpinang resmi bekerja sama untuk meningkatkan sektor pertanian di Kepri dengan memanfaatkan data iklim guna mencapai produktivitas dua kali lipat.
Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Kepulauan Riau (BRMP Kepri) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang resmi menjalin kerja sama. Kerja sama ini difokuskan pada pemanfaatan data iklim untuk mendukung sektor pertanian di Kepulauan Riau. Kerja sama tersebut diresmikan pada Minggu, 13 April 2024 di Tanjungpinang. Tujuan utama kolaborasi ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian dan menekan biaya produksi melalui penerapan teknologi modern yang berbasis data iklim.
Kepala BRMP Kepri, Ahmad Tohir Harahap, menjelaskan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para penyuluh dan petani dalam bidang meteorologi dan klimatologi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang iklim lokal, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan proses budidaya pertanian mereka. Hal ini sejalan dengan visi BRMP untuk memodernisasi pertanian di Kepri dan meningkatkan produktivitasnya secara signifikan.
Ahmad Tohir Harahap optimistis bahwa sinergi dengan BMKG akan memperkuat upaya BRMP dalam membangun sistem pertanian modern yang adaptif terhadap kondisi iklim di Kepri. Ia menekankan pentingnya pertanian modern untuk mencapai target peningkatan produktivitas hingga dua kali lipat dan pengurangan biaya produksi. "Dengan pertanian modern, produktivitas bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan," ungkap Ahmad Tohir.
Pemanfaatan Data Iklim untuk Pertanian Modern
Kerja sama antara BRMP Kepri dan BMKG Tanjungpinang mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan pertanian berbasis data iklim. BMKG akan menyediakan dan menyebarluaskan informasi cuaca dan iklim secara berkala kepada para petani dan penyuluh pertanian. Informasi ini sangat krusial dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan pertanian, seperti penentuan waktu tanam dan panen.
Selain penyediaan data, kerja sama ini juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia. BMKG dan BRMP akan berkolaborasi dalam menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) untuk meningkatkan kompetensi petani dan penyuluh pertanian dalam memanfaatkan informasi iklim untuk kegiatan pertanian. Program SLI ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi pertanian modern yang sesuai dengan kondisi iklim lokal.
Kerja sama ini juga akan berfokus pada pengujian, diseminasi, dan penerapan paket teknologi spesifik lokasi. Dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan karakteristik lahan di setiap wilayah, teknologi pertanian yang tepat dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. BRMP dan BMKG akan bekerja sama dalam melakukan kajian dan publikasi bersama di bidang klimatologi terapan untuk mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan di Kepri.
Dukungan BMKG dalam Pengembangan Pertanian Kepri
Kepala BMKG Tanjungpinang, Ahmad Kosasih, menyatakan bahwa perjanjian kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Kepri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi informasi antara kedua lembaga untuk mencapai tujuan bersama. "Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, harapannya kita akan semakin kuat dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Kepri," ujar Ahmad Kosasih.
Ahmad Kosasih menambahkan bahwa kerja sama ini akan mencakup berbagai kegiatan, termasuk penyediaan dan diseminasi informasi cuaca dan iklim, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pelaksanaan pengujian dan penerapan teknologi spesifik lokasi, serta pelaksanaan kajian dan publikasi bersama. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan di Kepulauan Riau.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sektor pertanian di Kepri dapat semakin maju dan berkembang. Pemanfaatan data iklim dan teknologi modern akan membantu meningkatkan produktivitas, menekan biaya produksi, dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kepulauan Riau. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga pemerintah dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia.