BSI Sukses Bina 4.803 UMKM di Indonesia Lewat Program UMKM Center
BSI melalui UMKM Center berhasil membina 4.803 UMKM di Indonesia, memberikan pelatihan, sertifikasi halal, dan fasilitas digitalisasi transaksi.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui fasilitas "BSI UMKM Center", perseroan telah berhasil membina sebanyak 4.803 UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan UMKM Center di empat kota besar, yaitu Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, menjadi bukti nyata dukungan BSI terhadap UMKM.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menegaskan komitmen kuat BSI untuk terus memberdayakan UMKM agar semakin tangguh dan mampu bersaing di pasar global. Upaya ini membuahkan hasil dengan peningkatan jumlah UMKM binaan setiap tahunnya. BSI menargetkan pertumbuhan UMKM binaan sekitar 30 persen setiap tahun.
“Upaya ini membuahkan hasil, saat ini kami telah membina 4.803 UMKM di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah tiap tahunnya sekitar 30 persen,” kata Bob dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Fasilitas dan Layanan BSI UMKM Center
BSI UMKM Center hadir sebagai wadah bagi para pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, workshop, dan digitalisasi transaksi disediakan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM. Selain itu, UMKM Center juga memberikan fasilitas konsultasi bisnis yang meliputi sertifikasi halal, legalitas usaha, dan perluasan akses pasar baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu fokus utama BSI UMKM Center adalah membantu UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal. Hingga Maret 2025, BSI UMKM Center telah memberikan sertifikasi halal gratis untuk 335 UMKM binaan dan 1.247 produk halal di Indonesia. Jumlah ini diharapkan terus meningkat seiring dengan upaya literasi dan inkubasi yang terus digencarkan oleh perseroan.
Sepanjang tahun 2024, BSI telah menyelenggarakan lebih dari 500 kali pelatihan bagi UMKM. Bantuan juga diberikan dalam memfasilitasi penjualan produk UMKM yang mencapai Rp634 juta. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku UMKM.
Digitalisasi Transaksi dan Pertumbuhan Merchant QRIS BSI
BSI juga mendorong digitalisasi transaksi perbankan bagi UMKM melalui transaksi e-channel BSI, seperti BYOND by BSI dan BSI QRIS. Hal ini bertujuan untuk memudahkan layanan transaksi jual beli bagi para pelaku UMKM. Pertumbuhan UMKM turut mendorong penguatan transaksi digital di mana total merchant QRIS BSI per Maret 2025 mencapai 492 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah transaksi melalui QRIS BSI mencapai 15,1 juta transaksi dengan volume sebesar Rp1,24 triliun. Sementara itu, total merchant EDC BSI mencapai 21 ribu dengan jumlah transaksi mencapai 2,1 juta transaksi dan volume sebesar Rp603 miliar.
Bob menyampaikan optimisme bahwa segmen UMKM di BSI akan terus berkembang pada kuartal II tahun ini. Optimisme ini didukung oleh stimulus pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta dukungan BSI dari sisi pendampingan usaha maupun akses pembiayaan segmen mikro dan small medium enterprise (SME) yang sangat kompetitif.
Berbagai layanan pembiayaan mikro dan SME BSI saat ini cukup kompetitif, mulai dari pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi sampai dengan Rp25 miliar. Dengan dukungan yang komprehensif, BSI berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM di Indonesia.