Budisatrio Djiwandono Ajak Pemuda Bangun Pertanian Indonesia: Sekolah Tani Muda II Resmi Dibuka
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, mengajak pemuda untuk berpartisipasi dalam sektor pertanian melalui Sekolah Tani Muda II, guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia (PTI), Budisatrio Djiwandono, meluncurkan inisiatif terbaru untuk mendorong kaum muda berkarir di sektor pertanian. Sekolah Tani Muda II, yang diresmikan di Hotel Sultan, Jakarta pada 21 Februari 2025, menjadi wadah bagi para pemuda untuk belajar dan berkontribusi dalam pembangunan pertanian Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PTI tahun 2025, yang dihadiri oleh pengurus dari 26 provinsi di Indonesia.
Peresmian Sekolah Tani Muda II ini didasari oleh keprihatinan akan pentingnya peran pemuda dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Budisatrio menekankan urgensi keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dengan pelatihan dan pengetahuan yang tepat, diharapkan para pemuda dapat menjadi motor penggerak inovasi dan kemajuan di sektor pertanian.
Acara HUT dan Rakernas PTI yang berlangsung selama tiga hari ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar pengurus PTI dari seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian dan mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Sekolah Tani Muda II: Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan
Sekolah Tani Muda II hadir sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi sektor pertanian Indonesia. Dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan praktis kepada para pemuda, sekolah ini diharapkan mampu mencetak generasi petani yang handal dan inovatif. Kurikulum yang dirancang secara komprehensif akan mencakup berbagai aspek pertanian modern, mulai dari teknik budidaya hingga pengelolaan bisnis pertanian.
Budisatrio Djiwandono menyampaikan harapannya agar Sekolah Tani Muda II dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk bergabung dalam sektor pertanian. Menurutnya, pertanian bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dan berkontribusi langsung pada kesejahteraan bangsa.
"Saya tergerak untuk mengajak lebih banyak pemuda terjun ke sektor pertanian. Ini merupakan upaya kita dalam mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ujar Budisatrio dalam keterangannya.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya inovasi dan teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Sekolah Tani Muda II diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan inovasi pertanian yang berkelanjutan.
Dukungan Penuh untuk Kemajuan Pertanian Indonesia
Ketua Panitia Rakernas dan HUT Pemuda Tani Indonesia, Bahtiar Sebayang, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia berharap Rakernas dan Sekolah Tani Muda II dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pertanian di Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsorship dan pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Kami berharap Rakernas dan Sekolah Tani Muda dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan pertanian di Indonesia," ungkap Bahtiar.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Sabam Rajagukguk; Sekretaris Jenderal PTI, Suroyo; Bendahara, Atraz Matazi; serta jajaran pengurus DPP PTI lainnya. Kehadiran pimpinan daerah dan cabang PTI dari 26 provinsi turut meramaikan dan menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan sektor pertanian.
Dengan kolaborasi dan kerja sama yang kuat, diharapkan sektor pertanian Indonesia akan semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional, serta berkontribusi pada ketahanan pangan dunia.
Harapan untuk Masa Depan Pertanian Indonesia
Sekolah Tani Muda II diharapkan menjadi langkah strategis untuk mencetak generasi penerus petani yang andal dan berwawasan luas. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, para pemuda diharapkan mampu menghadapi tantangan dan peluang di sektor pertanian. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Partisipasi aktif para pemuda dalam sektor pertanian sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Melalui Sekolah Tani Muda II, diharapkan akan lahir petani-petani muda yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi, yang mampu membawa kemajuan bagi sektor pertanian Indonesia.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga Sekolah Tani Muda II dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.