Bulog Maluku Pastikan Stok Beras Aman hingga 4 Bulan Ke Depan
Bulog Maluku memastikan stok beras mencapai 16.200 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat bulan ke depan, sekaligus menjamin stabilitas harga di pasaran.
Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, memastikan ketersediaan beras di Provinsi Maluku aman hingga empat bulan mendatang. Pernyataan ini disampaikan di Ambon pada Jumat, 7 Juli 2023. Bulog memiliki total stok beras mencapai 16.200 ton, yang terdiri dari beras medium dan premium, tersimpan di berbagai gudang di Ambon, Langgur (Kabupaten Maluku Tenggara), dan Ternate (Maluku Utara).
Ketersediaan beras ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku dalam beberapa bulan ke depan. Selain stok yang ada, Bulog juga tengah dalam proses pengiriman tambahan beras sebanyak kurang lebih 5.000 ton dari Makassar, Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di wilayah tersebut.
Tidak hanya beras, Bulog Maluku juga memiliki stok bahan pokok lainnya, seperti gula pasir sekitar 146 ton dan minyak goreng sebanyak 54.000 liter. Keberadaan stok ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran, khususnya di tengah potensi kenaikan harga menjelang hari-hari besar.
Stok Beras Bulog Maluku dan Upaya Stabilisasi Harga
Bulog Maluku dan Maluku Utara konsisten menjalankan program operasi pasar untuk memastikan harga beras tetap terjangkau. Program ini dijalankan bersamaan dengan prioritas penyerapan gabah dan beras dari petani lokal. Hingga April 2025, Bulog menargetkan penyerapan gabah dan beras petani secara nasional sebanyak tiga juta ton. Di Maluku sendiri, Bulog telah berhasil menyerap 431 ton gabah dan beras dari petani lokal, terutama dari Pulau Buru, Kobisonta (Seram Bagian Barat), dan Gemba (Seram Bagian Barat).
Pencapaian penyerapan gabah dan beras dari petani lokal di Maluku telah mencapai lebih dari 70 persen dari target. Hal ini menunjukkan keseriusan Bulog dalam mendukung petani lokal dan memastikan keberlanjutan program stabilisasi harga beras. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Selain operasi pasar, Bulog juga aktif berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Tim TPID Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat, khususnya beras.
Harga Beras di Pasaran
Meskipun stok beras cukup melimpah, harga beras di tiga pasar tradisional Kota Ambon menunjukkan variasi. Beras Bulog jenis medium tergolong langka di pasaran. Sementara itu, beras premium dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram. Perbedaan harga ini mungkin dipengaruhi oleh jenis beras, kualitas, dan faktor pasar lainnya.
Bulog terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga beras dan ketersediaan di pasaran. Komitmen ini ditunjukkan melalui berbagai program, seperti operasi pasar, penyerapan gabah dan beras petani, serta partisipasi dalam GPM. Dengan ketersediaan stok yang cukup dan upaya-upaya yang dilakukan, diharapkan masyarakat Maluku dapat tetap mendapatkan beras dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.
Keberhasilan Bulog Maluku dalam menjaga stok beras hingga empat bulan ke depan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut. Langkah-langkah strategis yang diambil, seperti penyerapan gabah dari petani lokal dan kerjasama dengan pemerintah daerah, patut diapresiasi dan dijaga keberlanjutannya untuk menjamin kesejahteraan masyarakat Maluku.