Bulog Wamena Pastikan Stok Beras Aman hingga Juni 2025
Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Wamena memastikan ketersediaan 3.000 ton beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lima kabupaten di Papua Pegunungan hingga Juni 2025.
Ketersediaan beras di Wamena, Papua Pegunungan, dipastikan aman hingga Juni 2025. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Wamena melaporkan stok beras mencapai 3.000 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lima kabupaten selama periode tersebut. Kepala KCP Perum Bulog Wamena, Stephanus Kurniawan, menyampaikan informasi ini pada Kamis, 13 Maret 2024, di Wamena.
Bulog Wamena bertanggung jawab atas distribusi beras, minyak goreng, dan gula ke lima kabupaten di Papua Pegunungan: Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, dan Jayawijaya. Stephanus Kurniawan menekankan bahwa stok beras yang melimpah menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Pernyataan ini memberikan kepastian dan rasa aman bagi penduduk setempat terkait akses terhadap kebutuhan pokok.
Distribusi beras di wilayah Papua Pegunungan memiliki karakteristik unik. Tiga kabupaten lainnya, yakni Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang, mendapatkan pasokan beras dari daerah lain, masing-masing dari Mimika, Merauke, dan Kota Jayapura. Hanya Puncak Jaya yang termasuk dalam wilayah layanan Bulog Wamena karena aksesibilitasnya yang lebih mudah dari Wamena.
Stok Beras Melimpah di Wamena
Dengan stok beras mencapai 3.000 ton, Bulog Wamena memastikan masyarakat di lima kabupaten yang menjadi tanggung jawabnya tidak perlu khawatir akan kekurangan beras. Stephanus Kurniawan menegaskan komitmen Bulog untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di daerah terpencil.
Bulog Wamena juga berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga beras. Melalui program pasar murah, beras SPHP (beras kualitas premium) Bulog dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp13.500 per kilogram. Program ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dengan menyediakan akses terhadap beras berkualitas dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Langkah ini menunjukkan komitmen Bulog untuk membantu masyarakat, khususnya di daerah yang aksesnya terbatas. Dengan menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau, Bulog Wamena berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan.
Distribusi Beras di Papua Pegunungan
Sistem distribusi beras di Papua Pegunungan cukup kompleks karena kondisi geografisnya yang menantang. Bulog Wamena berperan penting dalam menjamin ketersediaan beras di wilayah tersebut. Kerja sama dengan daerah lain juga diperlukan untuk memastikan pasokan beras ke kabupaten-kabupaten yang letaknya terpencil.
Ketersediaan stok beras yang cukup hingga Juni 2025 memberikan jaminan keamanan pangan bagi masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah potensi kelangkaan dan kenaikan harga beras yang dapat berdampak negatif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan Bulog Wamena dalam menjaga stok beras menunjukkan pentingnya perencanaan dan manajemen yang efektif dalam distribusi pangan di daerah terpencil. Sistem distribusi yang terintegrasi dan kerja sama antar daerah sangat krusial untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat.
Dengan harga beras yang terjangkau melalui program pasar murah, Bulog Wamena juga berkontribusi pada peningkatan daya beli masyarakat. Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.
Kesimpulan
Ketersediaan 3.000 ton beras di Bulog Wamena memastikan keamanan pangan bagi masyarakat di lima kabupaten di Papua Pegunungan hingga Juni 2025. Komitmen Bulog dalam menjaga stok dan mendistribusikan beras dengan harga terjangkau merupakan langkah penting dalam menjamin kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.