BUM-PTNBH: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia
Rektor USK, Prof. Marwan, menjelaskan bahwa BUM-PTNBH merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia dengan memberikan otonomi lebih luas kepada perguruan tinggi.
Universitas Syiah Kuala (USK) menjadi tuan rumah Silaturahmi Nasional (SILATNAS) IV Forum Bisnis Badan Usaha Milik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BUM-PTNBH) Tahun 2025. Dalam acara yang berlangsung di Banda Aceh pada Selasa, 16 April, Rektor USK, Prof. Marwan, menekankan peran penting BUM-PTNBH sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh 20 delegasi dari berbagai PTNBH di seluruh Indonesia.
Prof. Marwan menjelaskan bahwa keberadaan BUM-PTNBH memberikan otonomi yang lebih besar kepada perguruan tinggi. Otonomi ini meliputi pengelolaan keuangan, akademik, dan sumber daya manusia. Dengan fleksibilitas yang lebih besar, perguruan tinggi dapat mengembangkan program-program inovatif, membangun kerja sama strategis, dan beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika kebutuhan pasar. "BUM-PTNBH merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui pemberian otonomi yang lebih luas kepada perguruan tinggi," tegas Prof. Marwan.
SILATNAS IV ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan peluang sinergi antar PTNBH untuk memperkuat peran strategis perguruan tinggi dalam pembangunan ekonomi nasional. Prof. Marwan berharap BUM-PTNBH dapat berperan lebih signifikan dalam mendorong transformasi ekonomi daerah dan nasional melalui pengelolaan unit bisnis yang profesional, inovatif, dan berbasis riset. Hal ini sejalan dengan harapan agar BUM-PTNBH dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BUM-PTNBH dan Peningkatan Otonomi Perguruan Tinggi
Status PTNBH memberikan fleksibilitas yang signifikan bagi perguruan tinggi dalam berbagai aspek operasional. Hal ini memungkinkan perguruan tinggi untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan terkini. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih mandiri, perguruan tinggi dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif untuk mendukung program-program prioritas, termasuk peningkatan kualitas pendidikan dan riset.
Otonomi dalam pengelolaan akademik memungkinkan perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini dapat meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi di pasar kerja. Selain itu, otonomi dalam pengelolaan sumber daya manusia memungkinkan perguruan tinggi untuk merekrut dan mempertahankan tenaga pengajar dan staf yang berkualitas.
Kebebasan dalam pengelolaan sumber daya memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Kerja sama ini dapat memperluas akses perguruan tinggi terhadap sumber daya, teknologi, dan pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.
Peran Strategis BUM-PTNBH dalam Pembangunan Ekonomi Nasional
Direktur Utama PT Global Mandiri USK sekaligus Ketua Panitia SILATNAS IV, Rizalsyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jejaring, kolaborasi, dan sinergi antar BUM-PTNBH di seluruh Indonesia. SILATNAS IV menjadi forum strategis untuk membahas berbagai tantangan nasional, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengakselerasi hilirisasi industri berbasis komoditas unggulan dari berbagai daerah.
BUM-PTNBH diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong transformasi ekonomi daerah dan nasional. Dengan pengelolaan unit bisnis yang profesional, inovatif, dan berbasis riset, BUM-PTNBH dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan usaha yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat menjadi kunci keberhasilan BUM-PTNBH.
Melalui kolaborasi dan sinergi antar PTNBH, diharapkan dapat tercipta solusi inovatif untuk menghadapi tantangan ekonomi nasional. BUM-PTNBH dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Sebagai penutup, SILATNAS IV menekankan pentingnya peran BUM-PTNBH dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan pembangunan ekonomi nasional. Dengan otonomi yang lebih besar dan pengelolaan yang profesional, BUM-PTNBH dapat berkontribusi signifikan pada kemajuan Indonesia.