Bupati HST Siap Akselerasi Program MBG, Stunting, dan Pertanian Usai Serap Masukan Wapres

Bupati Hulu Sungai Tengah, Samsul Rizal, berkomitmen menjalankan arahan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk mengakselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), penurunan stunting, dan pembangunan pertanian, usai mengikuti retret kepala daerah di Magelang.

Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Samsul Rizal, telah menyerap masukan penting dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait tiga program prioritas: Makan Bergizi Gratis (MBG), pengentasan stunting, dan peningkatan sektor pertanian. Masukan tersebut disampaikan saat acara retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati Rizal, Wapres Gibran menekankan pentingnya konsolidasi, sinkronisasi, dan akselerasi program-program tersebut dengan pemerintah pusat. Hal ini bertujuan untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan program-program tersebut dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Retret kepala daerah ini memberikan kesempatan berharga bagi para kepala daerah untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional.

Bupati Rizal menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan Wapres. Ia berjanji akan segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mendukung program MBG, termasuk memastikan kesiapan rantai pasok, mulai dari produksi hingga distribusi. Hal ini penting untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat HST.

Sebagai tindak lanjut dari arahan Wapres, Bupati Rizal berencana menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Rapat ini akan melibatkan para pemangku kepentingan untuk membahas strategi kolaboratif dalam menyukseskan Program MBG. Pemkab HST telah memiliki pengalaman dalam uji coba program MBG yang dilakukan beberapa kali di sejumlah sekolah, bekerja sama dengan Kodim 1002/HST, Pemkab HST, dan BPOM Tabalong.

Untuk mendukung Program MBG, Pemkab HST telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar melalui belanja tak terduga (BTT). Anggaran ini akan digunakan untuk mempersiapkan pelaksanaan program MBG sambil menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut dari pemerintah pusat. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab HST dalam mendukung program nasional tersebut.

Selain MBG, Bupati Rizal juga menerima masukan terkait percepatan penurunan angka stunting. Ia menyadari pentingnya intervensi yang cepat dan tepat untuk mencapai target penurunan stunting. Pemkab HST akan segera merumuskan strategi dan mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah stunting di daerah tersebut.

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Bupati Rizal juga mendapatkan arahan untuk meningkatkan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pertanian. Ia menyadari pentingnya investasi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Pembangunan infrastruktur pertanian yang memadai akan menjadi kunci dalam mencapai target swasembada pangan.

Pemkab HST akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur pertanian secara bertahap. Hal ini mencakup perbaikan irigasi, penyediaan pupuk dan bibit unggul, serta peningkatan akses pasar bagi petani. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten HST.

Selain mengikuti arahan Wapres, Bupati Rizal juga mengikuti simulasi dan studi kasus dalam retret tersebut. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan kepala daerah dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan di daerah. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab HST untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dan responsif.

Secara keseluruhan, Bupati HST berkomitmen untuk menjalankan arahan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Berbagai program prioritas, mulai dari MBG, penurunan stunting, hingga peningkatan infrastruktur pertanian, akan segera dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten HST yang lebih baik dan berkontribusi pada pembangunan nasional.