Bupati Keerom Kunjungi Tahanan Asal Keerom di Lapas Narkotika Jayapura
Bupati Keerom, Piter Gusbager, mengunjungi tahanan asal Keerom di Lapas Narkotika Jayapura dan memberikan bantuan, serta menekankan pentingnya kerjasama dalam memberantas narkoba.
Jayapura, 7 Maret 2024 - Bupati Keerom, Provinsi Papua, Piter Gusbager, melakukan kunjungan dan memberikan perhatian kepada para tahanan asal Keerom yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas I A Jayapura pada Jumat lalu. Kunjungan ini dipicu oleh keprihatinan Bupati terhadap tingginya jumlah tahanan kasus narkotika dari Kabupaten Keerom, seperti yang diberitakan berbagai media.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Gusbager tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga bantuan nyata berupa gitar, bola voli, Alkitab, pakaian, dan makanan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perhatian kepada warga binaannya, meskipun mereka telah tersandung kasus hukum. Bupati berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para tahanan dan membantu mereka untuk tetap menjaga semangat selama menjalani masa hukuman.
Lebih lanjut, Bupati Gusbager mengungkapkan visi pemerintah Kabupaten Keerom untuk membebaskan generasi muda dari jeratan narkoba, khususnya ganja yang masih marak di wilayah tersebut. "Visi kami adalah membebaskan generasi muda Keerom dari pengaruh jeratan narkoba, khususnya ganja yang masih banyak ditemukan di daerah kita," tegas Bupati Gusbager.
Upaya Pemulihan dan Pencegahan Narkoba di Keerom
Kunjungan Bupati Gusbager ke Lapas Narkotika Jayapura merupakan wujud nyata kepeduliannya terhadap para tahanan asal Keerom. Ia mengakui bahwa kunjungan ini sempat tertunda dari rencana sebelumnya. "Kunjungan ini adalah utang saya dari tahun lalu, saya berencana mau berkunjung tetapi baru dapat terlaksana hari ini," ujarnya. Harapannya, setelah keluar dari Lapas, para mantan tahanan dapat kembali produktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Bupati juga menekankan bahwa peredaran narkoba tidak memandang status sosial, profesi, maupun usia. Kedekatan Kabupaten Keerom dengan Papua Nugini (PNG) menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan peredaran narkoba. "Situasi saat ini terkait narkoba sangat mengganggu dan harus segera ditangani secara serius melalui kerja sama antara keluarga, lingkungan dan pemerintah," imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Keerom menyadari dampak buruk narkoba terhadap keluarga, khususnya ketika kepala keluarga terlibat. Oleh karena itu, pemerintah berencana memberikan bantuan sosial kepada keluarga para tahanan untuk meringankan beban ekonomi mereka. Dukungan ini diharapkan dapat membantu keluarga tetap stabil dan mencegah mereka terjerumus ke dalam lingkaran masalah yang sama.
Kerja Sama Multipihak dalam Penanggulangan Narkoba
Bupati Gusbager menyadari bahwa upaya pemberantasan narkoba membutuhkan perjuangan keras dan kerjasama dari berbagai pihak. Ia berharap para mantan tahanan tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama setelah bebas. "Daya pikat narkoba harus diputuskan dengan perjuangan keras, jangan sampai mantan warga binaan lapas kembali ke sini karena melakukan hal yang sama lagi," pesannya.
Lebih lanjut, Bupati Gusbager menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Keerom. Upaya pencegahan dan rehabilitasi harus dilakukan secara terintegrasi untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dan menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.
Bantuan yang diberikan kepada para tahanan bukan hanya sekedar bantuan materiil, tetapi juga bentuk dukungan moral dan harapan agar mereka dapat memperbaiki diri dan kembali ke kehidupan yang lebih baik. Pemerintah Kabupaten Keerom berkomitmen untuk terus mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi para mantan pengguna dan pengedar narkoba.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memerangi narkoba. Kerjasama yang erat antara berbagai pihak sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba dan memberikan kesempatan bagi para mantan pengguna untuk membangun kembali hidup mereka.