Bupati Trenggalek Dilantik di Istana Merdeka Meski Cidera Kaki

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, tetap menghadiri pelantikan di Istana Merdeka meskipun mengalami cedera ligamen pergelangan kaki dan harus menggunakan tongkat kruk.

Bupati Trenggalek terpilih, Mochamad Nur Arifin, telah dilantik sebagai kepala daerah di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Pelantikan ini berlangsung meskipun Arifin mengalami cedera kaki yang cukup serius sehingga mengharuskannya menggunakan tongkat kruk sebagai penyangga.

Kehadiran Arifin di Istana Merdeka menjadi sorotan karena ia tiba melalui pintu belakang sekitar pukul 08.44 WIB, mengenakan seragam kepala daerah berwarna putih. Ia terpaksa melewatkan prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka yang diikuti oleh kepala daerah terpilih lainnya. Cedera ligamen pergelangan kakinya yang putus menjadi alasan utama ketidakhadirannya dalam kirab tersebut.

"Ada sport injury, angkle ligamennya putus. Karena kondisi tidak memungkinkan ikut parade, jadi lewat sini," ungkap Arifin kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta. Meskipun kondisi fisiknya terbatas, Arifin tetap menganggap pelantikan ini sebagai momen bersejarah dalam kariernya dan bagi pemerintahan Indonesia.

Pelantikan serentak 961 kepala daerah, termasuk 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota, merupakan peristiwa penting yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Arifin menekankan pentingnya momen bersejarah ini, mengingat pelantikan serentak di Istana Presiden baru pertama kali terjadi sejak kemerdekaan Indonesia.

Meskipun mengalami cedera, Arifin tetap berusaha hadir. Ia bahkan sempat mengikuti gladi kotor pelantikan di Monumen Nasional pada Selasa (18/2). "Yang gladi pertama kita ikut jalan, cuma malamnya kaki saya bengkak, jadi persiapannya cuma minum pereda nyeri dan antiinflamasi biar kuat berdiri," jelasnya. Dedikasi dan komitmennya terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah terlihat jelas dari keinginannya untuk tetap hadir dalam pelantikan tersebut.

Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan para kepala daerah terpilih. Pelantikan ini menandai komitmen pemerintah dalam membangun pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Setelah pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 21-28 Februari 2025.

Kondisi kesehatan Arifin yang kurang prima tidak menghalangi semangatnya untuk menghadiri pelantikan. Keputusan untuk tetap hadir, meskipun harus menggunakan tongkat kruk dan melewati prosesi kirab, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap jabatannya dan pentingnya momen pelantikan ini baginya. Hal ini menjadi contoh nyata komitmen seorang pemimpin dalam menjalankan tugas negara.

Meskipun mengalami cedera, Arifin tetap mampu menjalankan kewajibannya. Penggunaan antiinflamasi dan pereda nyeri menunjukkan upaya maksimal yang dilakukan untuk tetap hadir dalam acara penting tersebut. Kehadirannya juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap gigih dan berkomitmen dalam menghadapi tantangan.

Kehadiran Bupati Trenggalek di Istana Merdeka, meskipun dengan kondisi fisik yang terbatas, menjadi bukti nyata komitmen dan dedikasi seorang pemimpin daerah. Ia telah menunjukkan bahwa semangat pengabdian kepada negara tidak akan pernah padam, sekalipun dihadapkan pada berbagai rintangan.

Setelah pelantikan, seluruh kepala daerah terpilih akan mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pemahaman lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Pelantikan kepala daerah serentak ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pemerintahan di daerah. Dengan adanya komitmen dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pelayanan publik akan semakin optimal dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat.