Calon Haji Riau Diminta Maksimalkan Ibadah, Hindari Merokok Sembarangan dan Swafoto di Masjidil Haram
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau meminta 5.500 calon haji Riau memaksimalkan ibadah di Tanah Suci dan menjaga nama baik Indonesia, serta mematuhi aturan di Arab Saudi.
Sebanyak 5.500 calon haji asal Riau akan segera berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau, H. Defizon, menekankan pentingnya memaksimalkan ibadah bagi para calon haji ini, mengingat kesempatan emas ini telah dinanti selama 27 tahun. Persiapan matang dan pemahaman manasik haji menjadi kunci keberhasilan ibadah mereka di Tanah Suci.
H. Defizon memberikan imbauan penting kepada para calon jamaah haji Riau. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji bukan hanya ibadah ritual semata, tetapi juga membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima. Para calon haji didorong untuk mempelajari ilmu manasik haji secara mendalam agar tidak bergantung pada ketua kloter atau pembimbing ibadah.
Lebih lanjut, H. Defizon juga menekankan pentingnya menjaga nama baik Indonesia selama di Tanah Suci. Para calon haji diminta untuk menjadi duta bangsa yang baik, mematuhi aturan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, serta menjaga kekompakan dan saling membantu sesama jamaah. Hal ini menunjukkan pentingnya kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sebagai tamu Allah di Tanah Suci.
Imbauan Disiplin dan Tata Tertib bagi Calon Haji Riau
Beberapa poin penting terkait kedisiplinan dan tata tertib bagi calon jamaah haji Riau juga disampaikan oleh H. Defizon. Para calon haji diminta untuk tidak merokok sembarangan tempat, menghindari swafoto di dekat Masjidil Haram, dan selalu mengikuti arahan petugas. Sikap saling menghargai dan tidak merasa benar sendiri sangat penting untuk menjaga kerukunan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah.
Selain itu, H. Defizon juga mengingatkan pentingnya selektif dalam membawa barang bawaan. Calon haji diimbau untuk memperhatikan jenis koper dan barang bawaan yang diperlukan, menghindari barang-barang yang tidak perlu untuk mempermudah mobilitas selama di Arab Saudi. Persiapan yang matang akan membantu kelancaran ibadah dan mengurangi potensi masalah.
Pemerintah Provinsi Riau telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Riau dalam mempersiapkan keberangkatan calon jemaah haji tahun 1446 H atau tahun 2025. Kuota haji Riau diperkirakan tetap sebanyak 5.500 calon jamaah.
Perubahan Sistem Keberangkatan Haji Riau Tahun 2025
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Riau, Imran Rosadi, menjelaskan perubahan sistem keberangkatan haji Riau tahun 2025. Tahun ini, Riau tidak lagi menggunakan embarkasi haji antara, sehingga calon jamaah haji Riau akan berangkat langsung dari Batam. Sistem ini merupakan perubahan signifikan dalam proses keberangkatan haji Riau.
Pembagian kelompok terbang (kloter) tetap diterapkan, dan kloter pertama Riau akan dilepas oleh Gubernur Riau pada tanggal 2 Mei 2025 di embarkasi haji Batam. Perubahan ini menuntut kesiapan dan koordinasi yang lebih baik dari berbagai pihak terkait.
Terdapat perubahan lain yang perlu diperhatikan. Pemerintah Provinsi Riau tidak lagi menyediakan transportasi udara dan laut, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah. Perubahan ini memerlukan antisipasi dan persiapan yang matang dari para calon jamaah haji.
Dengan berbagai imbauan dan informasi mengenai perubahan sistem keberangkatan haji, diharapkan para calon jamaah haji Riau dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan memaksimalkan ibadah di Tanah Suci. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT dan kembali ke tanah air dengan selamat.