Camilan UMKM Tasikmalaya Tembus Pasar Hong Kong Berkat Pertamina UMK Academy
Produk camilan Andini Fish & Food asal Tasikmalaya sukses menembus pasar internasional di Hong Kong setelah mengikuti pelatihan UMK Academy Pertamina dan mendapatkan pendanaan.
UMKM Andini Fish & Food, produsen camilan kriuk berbahan dasar ikan dari Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menembus pasar internasional di Hong Kong. Keberhasilan ini tak lepas dari peran program pelatihan UMK Academy yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero). Pertamina memberikan pendampingan dan pelatihan, serta pendanaan yang signifikan bagi perkembangan usaha Andini Fish & Food.
Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan Andini Fish & Food tidak hanya meningkatkan nilai tambah limbah ikan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mengembangkan industri kreatif.
Siti Nurjanah, pemilik Andini Fish & Food, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan Pertamina. Ia menjelaskan bahwa pendanaan sebesar Rp120 juta yang diterima pada tahun 2022 digunakan untuk mengembangkan usaha, termasuk perluasan budidaya ikan dengan penambahan kolam dan peralatan modern. Partisipasi dalam Pertamina SMEXPO juga memberikan dampak positif dengan penambahan lima reseller aktif.
Perjalanan Menuju Pasar Internasional
Andini Fish & Food, yang telah mengantongi sertifikat halal, terus mengembangkan pasarnya di dalam negeri, menjangkau kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, dan Surabaya. Mereka juga tengah menjajaki peluang pasar di Lampung dan Kalimantan. Namun, puncak keberhasilan mereka adalah ekspor perdana sebanyak 500 bungkus camilan ke Hong Kong, sebuah pencapaian luar biasa bagi UMKM lokal.
Keberhasilan ekspor ini membuktikan kualitas produk Andini Fish & Food yang mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini juga menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia untuk berkontribusi di pasar global. Siti Nurjanah menambahkan bahwa sebagian besar pesanan berasal dari konsumen yang merupakan pengusaha travel haji dan umrah, karena produk mereka awet dan praktis.
Saat ini, produksi Andini Fish & Food mencapai dua kuintal ikan hidup per bulan. Usaha ini juga telah menyerap tenaga kerja lokal, dengan melibatkan sepuluh ibu rumah tangga untuk proses pembersihan dan empat orang untuk produksi dan pengemasan. Hal ini menunjukkan dampak positif program Pertamina UMK Academy terhadap pemberdayaan masyarakat.
Dukungan Pertamina dan Strategi Pemasaran
Pertamina UMK Academy 2024 kelas Go Digital memberikan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif bagi Andini Fish & Food. Pelatihan ini membantu UMKM tersebut meningkatkan kualitas produk, strategi pemasaran, dan manajemen usaha. Pendanaan yang diberikan Pertamina juga berperan penting dalam memperluas kapasitas produksi dan jangkauan pemasaran.
Keberhasilan Andini Fish & Food menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing dan berkembang, bahkan hingga ke pasar internasional. Program-program seperti UMK Academy Pertamina diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan dan kemajuan UMKM di Indonesia.
Strategi pemasaran Andini Fish & Food yang tepat sasaran juga menjadi kunci keberhasilan. Fokus pada pasar pengusaha travel haji dan umrah merupakan strategi cerdas karena produk mereka sesuai dengan kebutuhan pasar tersebut. Ke depannya, Andini Fish & Food berencana untuk terus mengembangkan produk dan memperluas pasar, baik di dalam maupun luar negeri.
Kesimpulan
Kisah sukses Andini Fish & Food menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global. Dengan dukungan program pemerintah dan perusahaan swasta seperti Pertamina, UMKM dapat berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi UMKM lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.