Cegah Manipulasi Absensi, Pemprov Malut Terapkan Sistem Absensi Palm Vein untuk ASN
Pemprov Malut terapkan sistem absensi Palm Vein berbasis biometrik untuk ASN. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kedisiplinan dan mencegah manipulasi data kehadiran.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mengambil langkah tegas untuk meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemprov Malut menerapkan sistem absensi terbaru berbasis biometrik, yaitu Palm Vein. Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir penyimpangan dan manipulasi data kehadiran yang selama ini menjadi perhatian.
Gubernur Malut, Sherly Laos Tjoanda, menyatakan bahwa ASN memiliki kewajiban untuk menaati peraturan yang berlaku di instansi pemerintah. Disiplin kerja, menurutnya, adalah teladan yang harus ditunjukkan kepada masyarakat luas. Hal ini penting agar ASN dipercaya sebagai penyelenggara roda pemerintahan yang baik dan efektif.
Penerapan sistem Palm Vein ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Malut dalam mewujudkan transformasi digital. Sebelumnya, Pemprov Malut telah menerapkan sistem absensi berbasis android bernama SIABA. Namun, sistem ini masih memiliki celah yang memungkinkan terjadinya penyimpangan disiplin kerja.
Antisipasi Manipulasi Data dengan Palm Vein
Sebelumnya, Pemprov Malut telah menerapkan sistem absensi berbasis android yaitu SIABA. Namun, dalam perjalanannya, ditemukan adanya penyimpangan disiplin kerja terkait manipulasi data kehadiran pegawai. Kecurigaan muncul terkait proses pengabsenan, seperti pegawai yang sering terlambat, praktik titip absen, serta kemudahan pemberian izin tugas oleh eselon III kepada staf tanpa alasan yang jelas.
“Sebagai ASN diwajibkan menaati peraturan dalam suatu instansi pemerintah. Disiplin kerja merupakan hal yang harus menjadi teladan bagi masyarakat luas agar peran ASN dipercayai sebagai penyelenggara roda pemerintah,” kata Gubernur Malut, Sherly Laos Tjoanda.
Untuk mengantisipasi penyimpangan yang mungkin terjadi di masa mendatang, Pemprov Malut memutuskan untuk menerapkan absensi Palm Vein. Sistem ini diharapkan tidak hanya menciptakan kedisiplinan dalam proses absensi kehadiran jam kerja pegawai, tetapi juga memberikan bukti konkret yang akurat terkait kedisiplinan jam kerja ASN.
Keunggulan Sistem Absensi Palm Vein
Sistem absensi Palm Vein menawarkan solusi modern untuk mencatat kehadiran ASN dengan tingkat akurasi dan higienitas yang lebih tinggi. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi pemindaian vena di telapak tangan untuk mengidentifikasi setiap ASN. Dengan demikian, potensi kecurangan seperti titip absen dapat diminimalisir.
Pengembangan absensi biometrik ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kedisiplinan waktu masuk ASN, efektivitas, efisiensi, serta kesigapan dalam melayani masyarakat. Sherly menambahkan bahwa sistem ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Dalam uji coba aplikasi absen Palm Vein, Gubernur Sherly didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Pemprov Malut, termasuk Kepala Dinas Kominfosan, Kepala Dinas ESDM, Kepala PMD, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, dan Kepala Biro Organisasi. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Malut dalam mengimplementasikan sistem ini.
Dengan penerapan sistem absensi Palm Vein, Pemprov Malut berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih disiplin, efektif, dan efisien. Langkah ini diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.