China Nyatakan Air Limbah Fukushima Aman Setelah Uji Sampel Independen
Pemerintah China menyatakan hasil uji sampel independen terhadap air limbah olahan PLTN Fukushima aman, meskipun tetap menentang pembuangannya ke laut dan meminta pengawasan internasional.
Beijing, 24 Januari 2025 - Sebuah kabar terbaru datang dari China terkait air limbah olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Pemerintah China mengumumkan telah menyelesaikan pengujian sampel air limbah tersebut dan menyatakan hasilnya aman. Pengumuman ini tentu menarik perhatian dunia, mengingat kontroversi yang mengelilingi pembuangan air limbah tersebut ke laut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyampaikan hasil kajian tersebut dalam konferensi pers di Beijing. Ia menyatakan bahwa Badan Keselamatan Nuklir Nasional China telah melakukan pengujian independen terhadap sampel yang diambil pada Desember 2024, dekat saluran pembuangan limbah yang dibuang pada Oktober 2024. Hasilnya? Tidak ditemukan kelainan pada konsentrasi tritium, cesium-137, maupun strontium-90.
Pengujian independen ini sejalan dengan komitmen Jepang terkait pembuangan air limbah terkontaminasi nuklir. China, bersama negara-negara lain, menganggap transparansi dan pengawasan internasional sangat penting dalam kasus ini. Meskipun hasil uji sampel China menunjukkan keamanan, pemerintah China tetap bersikap tegas menolak pembuangan air limbah ini ke laut. Menurut Mao Ning, tindakan Jepang dinilai sepihak dan mengabaikan kekhawatiran internasional.
Meskipun hasil uji sampel ini menunjukkan hasil positif, Mao Ning menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan. Ia mengakui bahwa satu kali pengujian saja tidak cukup untuk memberikan kesimpulan menyeluruh. Oleh karena itu, China akan terus berkolaborasi dengan komunitas internasional untuk mendorong Jepang agar meningkatkan pengawasan internasional dan melanjutkan pengambilan sampel secara independen.
Lalu, bagaimana dengan impor produk laut dari Jepang? China menyatakan akan tetap memprioritaskan keamanan pangan rakyatnya. Keputusan untuk membuka kembali impor produk akuatik dari Jepang akan bergantung pada berbagai data, termasuk hasil pengambilan sampel dan pemantauan independen yang berkelanjutan oleh China, serta langkah-langkah konkret yang diambil Jepang untuk menjamin kualitas dan keamanan produknya.
Sebagai informasi tambahan, pelepasan air limbah PLTN Fukushima dimulai pada 24 Agustus 2023. Hingga Maret 2024, sekitar 31.200 ton air olahan telah dilepaskan. Jepang sendiri, melalui TEPCO, berencana melepaskan total 54.600 ton lagi pada tahun fiskal 2024. Proses pembuangan ini terus memantik perdebatan dan kekhawatiran internasional.
Meskipun TEPCO mengklaim bahwa konsentrasi zat radioaktif dalam air yang dibuang telah diencerkan dan berada di bawah standar nasional, kecuali tritium, China tetap skeptis dan mendorong pengawasan internasional yang ketat. Perlu diingat bahwa konsentrasi tritium pada air yang dibuang jauh melebihi batas yang diizinkan, meskipun TEPCO menyatakan telah melakukan pengenceran.
Kesimpulannya, sementara hasil uji sampel independen China menunjukkan keamanan air limbah olahan PLTN Fukushima, perdebatan internasional dan kekhawatiran mengenai dampak lingkungan jangka panjang tetap berlanjut. Pemantauan berkelanjutan dan transparansi internasional menjadi kunci penting untuk memastikan keamanan dan menenangkan kekhawatiran global.