Diskominfo Manggarai Genjot Optimalisasi Website Desa: Transparansi dan Akuntabilitas Unggulannya
Diskominfo Manggarai berinisiatif mengoptimalkan website desa untuk meningkatkan transparansi pemerintahan, akuntabilitas anggaran, dan partisipasi masyarakat, serta mendorong Desa Go Digital.
Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah gencar melakukan optimalisasi website pemerintahan desa. Upaya ini bertujuan meningkatkan transparansi pengelolaan pemerintahan desa dan akuntabilitas penggunaan anggaran serta sumber daya desa. Inisiatif ini dijalankan sebagai bagian dari program Desa Go Digital, yang dicanangkan sejak tahun 2017.
Sekretaris Diskominfo Manggarai, Paulus Jeramun, menjelaskan bahwa optimalisasi website desa diharapkan mampu meningkatkan akses informasi dan partisipasi masyarakat. Masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi penting tentang profil desa, kegiatan desa, dan lain sebagainya. Selain itu, optimalisasi ini juga diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan layanan publik.
"Tujuan Diskominfo Manggarai mendorong Desa Go Digital dengan membuat laman atau website bagi pemerintah desa adalah meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan desa juga akuntabilitas dalam penggunaan anggaran dan sumber daya desa," ungkap Paulus Jeramun dalam keterangannya di Labuan Bajo, Selasa (18/3).
Meningkatkan Transparansi dan Akses Informasi Publik
Program Desa Go Digital yang dicanangkan sejak tahun 2017 bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di desa-desa melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Program ini telah menjangkau lebih dari 7.000 desa di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Manggarai sendiri, dari total 145 desa, sebanyak 135 desa telah mengaktifkan website desa.id yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (kini Kementerian Komunikasi dan Digital) pada Oktober 2022.
Namun, website-website tersebut belum dioptimalkan secara maksimal. Oleh karena itu, Diskominfo Manggarai bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Manggarai untuk melakukan optimalisasi. Langkah ini sejalan dengan program Quick Wins Pemerintah Kabupaten Manggarai yang menekankan pada pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan publik.
"Sejalan dengan Quick Wins Pemerintah Kabupaten Manggarai, kami sekarang melakukan optimalisasi pemanfaatan website, agar website ini diketahui minimal oleh semua perangkat desa, kami aktifkan website itu di depan mereka, dan sejauh ini sangat efektif," jelas Paulus Jeramun.
Manfaat Website Desa bagi Pemerintah dan Masyarakat
Diskominfo Manggarai memfasilitasi pembuatan laman desa untuk mendukung pemerintahan yang lebih transparan dan memberikan informasi akurat dan terkini kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan warganya.
Website desa memberikan berbagai manfaat, antara lain meningkatkan citra dan reputasi desa, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi, meningkatkan kemampuan dalam mengelola data dan informasi desa, serta menjadi media promosi dan publikasi yang efektif. Pengelolaan website desa akan dilakukan oleh tim teknologi informasi dan komunikasi pemerintah desa yang ditunjuk kepala desa setempat.
Untuk desa yang kurang memahami pengoperasian website, Diskominfo Manggarai menyediakan pelatihan dan pendampingan. Kerjasama dengan praktisi media dan pihak lain yang berpengalaman dalam pengelolaan website desa juga dilakukan untuk mendukung program ini.
"Bagi pemerintah desa yang kurang paham mengoperasikan laman, dapat dilakukan pelatihan dan pendampingan oleh tim website Kabupaten Manggarai atau praktisi media, kerja sama dengan pihak lain yang memiliki pengalaman dalam mengelola laman desa yang kita sebut dengan istilah pengasuh," tambah Paulus Jeramun.
Dengan optimalisasi website desa, diharapkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa di Kabupaten Manggarai dapat meningkat, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa semakin optimal.