Disprinkop UKM Mataram Latih Warga DTKS Jadi Pembuat Kue Kering andal
Puluhan warga Kota Mataram yang terdaftar dalam DTKS mengikuti pelatihan pembuatan kue kering selama tiga hari untuk meningkatkan keterampilan dan mengurangi kemiskinan ekstrem.
Mataram, 15 Mei 2024 - Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disprinkop UKM) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan pelatihan pembuatan kue kering bagi 30 warga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kota Mataram. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, melibatkan instruktur berpengalaman, dan diikuti oleh perwakilan dari enam kecamatan di Kota Mataram.
Kepala Disprinkop UKM Kota Mataram, HM Ramadhani, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga kurang mampu sehingga mereka dapat membuka usaha sendiri dan menjadi wirausaha mandiri. "Kegiatan pelatihan pembuatan kue kering bertujuan meningkatkan keterampilan warga kurang mampu agar bisa membuka usaha sendiri dan menjadi wirausaha mandiri," ujarnya. Dengan memiliki keterampilan dan penghasilan tambahan, diharapkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Mataram dapat ditekan.
Selain pelatihan praktis pembuatan kue kering, Disprinkop UKM juga menekankan pentingnya pembentukan komunitas dan jaringan antarpeserta. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses informasi dan kolaborasi di antara mereka, misalnya dalam hal menerima pesanan kue. "Dengan demikian para peserta seperti membuat jaringan agar komunikasi mereka tidak terputus," tambah Ramadhani. Dengan adanya jaringan ini, diharapkan para peserta pelatihan dapat saling mendukung dan mengembangkan usaha mereka.
Meningkatkan Keterampilan dan Wirausaha Baru
Pelatihan ini merupakan langkah awal dari program Disprinkop UKM Kota Mataram untuk mencetak 1.000 wirausaha baru pada tahun 2025. Data peserta pelatihan terkoordinasi dengan baik untuk menghindari duplikasi pelatihan. Setelah pelatihan pembuatan kue kering, akan ada pelatihan lanjutan untuk peningkatan level keterampilan, perizinan usaha, sertifikasi halal, dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). "Dengan demikian, pelatihan bisa dilaksanakan secara paripurna," jelas Ramadhani.
Para peserta pelatihan akan mendapatkan pendampingan intensif dari instruktur berpengalaman, bahkan setelah pelatihan berakhir. Mereka dapat berkonsultasi dengan instruktur jika mengalami kendala atau kesulitan dalam menjalankan usaha. Hal ini menunjukkan komitmen Disprinkop UKM untuk memastikan keberhasilan program pelatihan ini.
Pelatihan pembuatan kue kering ini merupakan pelatihan pertama yang dilaksanakan Disprinkop UKM Kota Mataram pada tahun 2024. "InsyaAllah, masih ada beberapa pelatihan yang kami laksanakan sebagai upaya meningkatkan peluang kerja dan kesejahteraan masyarakat," kata Ramadhani. Disprinkop UKM berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dukungan dan Pengawasan Berkelanjutan
Disprinkop UKM Kota Mataram tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga melakukan pengawasan dan pendampingan berkelanjutan terhadap para peserta. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelatihan yang diberikan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kehidupan para peserta. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan usaha mereka dengan baik dan berhasil menjadi wirausaha mandiri.
Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram. Dengan memberikan keterampilan dan dukungan yang berkelanjutan, Disprinkop UKM Kota Mataram berupaya untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain pelatihan kue kering, Disprinkop UKM juga berencana untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan lain untuk meningkatkan peluang kerja dan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan berkontribusi pada perekonomian Kota Mataram. Program ini merupakan contoh nyata dari upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.