Dispusip Kota Cirebon: Perpustakaan Digitalisasi untuk Tingkatkan Literasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon gencar melakukan digitalisasi layanan perpustakaan, termasuk sistem RFID dan aplikasi i-Perpus, untuk meningkatkan akses literasi masyarakat, terutama generasi muda, dan meraih peringkat teratas IPLM Jawa Bara
Kota Cirebon, Jawa Barat, tengah berbenah dalam meningkatkan akses literasi masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon gencar melakukan digitalisasi layanan perpustakaan sebagai langkah strategis. Targetnya? Meningkatkan akses literasi, khususnya di kalangan anak muda, hingga tahun 2025. Inisiatif ini didorong oleh capaian membanggakan Kota Cirebon sebagai daerah dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2024.
Transformasi Digital Perpustakaan Cirebon
Kepala Dispusip Kota Cirebon, Gunawan, menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi fokus utama pengembangan perpustakaan. Salah satu inovasi andalan adalah sistem peminjaman dan pengembalian buku berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Sistem ini diproyeksikan untuk mempermudah akses bagi pemustaka. Dengan RFID, pemustaka cukup melakukan pemindaian buku yang dipinjam atau dikembalikan, tanpa perlu lagi bantuan petugas. Saat ini, sistem RFID telah terpasang di Perpustakaan 400 Kota Cirebon, tetapi masih memerlukan penyempurnaan perangkat lunak sebelum beroperasi penuh.
Selain RFID, Dispusip juga mengembangkan layanan perpustakaan digital melalui aplikasi i-Perpus dan i-Cirebon. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses dan meminjam buku secara daring. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan akses fisik ke perpustakaan.
Gunawan menegaskan bahwa transformasi digital bukan satu-satunya fokus. Pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan secara fisik. Renovasi bangunan dan penambahan fasilitas, seperti mesin fotokopi, menjadi bagian dari upaya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung.
Dukungan dan Harapan untuk Perpustakaan Kota Cirebon
Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Indra Kusumah Setiawan, memberikan apresiasi terhadap upaya Dispusip dalam memodernisasi layanan perpustakaan. Ia mendorong percepatan penerapan teknologi untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap literasi. Meskipun demikian, Indra juga menyoroti perlunya penambahan beberapa fasilitas pendukung di perpustakaan.
Indra melihat perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat pengembangan literasi berbasis digital. Ia berharap Perpustakaan Kota Cirebon terus berinovasi dan berkembang, agar tidak kalah saing dengan perpustakaan di daerah lain. Apresiasi juga diberikan atas jumlah kunjungan yang mencapai 300 ribu orang per tahun, dan Indra mendorong pengelola untuk memastikan pemanfaatan fasilitas secara optimal.
Kesimpulan
Digitalisasi layanan perpustakaan di Kota Cirebon merupakan langkah progresif dalam meningkatkan akses dan kualitas literasi masyarakat. Dengan sistem RFID, aplikasi i-Perpus dan i-Cirebon, serta peningkatan sarana dan prasarana, diharapkan perpustakaan Kota Cirebon dapat menjadi pusat literasi modern yang inklusif dan menarik bagi semua kalangan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan inisiatif ini.