DKPP Tanah Laut Uji Sampel Mesin Perahu Nelayan: Pastikan Kualitas dan Hindari Produk Abal-abal
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (DKPP Tala) Kalsel melakukan uji sampel mesin perahu bantuan untuk nelayan di Desa Sungai Rasau, guna memastikan kualitas dan menghindari produk palsu.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (DKPP Tala) di Kalimantan Selatan melakukan uji sampel mesin perahu bantuan untuk nelayan di Desa Sungai Rasau Bumi Makmur pada Kamis, 24 April 2024. Uji sampel ini dilakukan untuk memastikan kualitas mesin dan menghindari produk palsu atau abal-abal sebelum mesin tersebut didistribusikan sebagai bantuan hibah kepada nelayan. Langkah ini diambil sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab pemerintah dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Uji sampel melibatkan para calon penerima hibah, pihak penyedia mesin, dan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua pihak memahami spesifikasi dan kualitas mesin yang akan diberikan. Dengan demikian, diharapkan bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan nelayan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKPP Tala, Noor Irwandy, menjelaskan bahwa uji sampel ini merupakan langkah awal untuk memastikan kualitas mesin perahu yang akan diberikan kepada nelayan. "Ini sebagai langkah awal untuk keterbukaan bersama guna menghindari produk abal-abal (palsu)," kata Irwandy.
Pengujian Mesin Perahu dan Respon Nelayan
Dalam bimbingan teknis (Bimtek) yang diadakan, para nelayan diberikan kesempatan untuk mencoba dan memeriksa langsung mesin perahu tersebut. Mereka dapat mengamati fitur, tenaga, dan suara mesin secara langsung. Kesempatan ini juga dimanfaatkan nelayan untuk memberikan masukan kepada pihak penyedia mesin.
Nelayan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Sungai Rasau, yang akan menerima hibah pada tahun 2025, melakukan uji coba terhadap mesin perahu merk 'Shark'. Merk ini dipilih karena merupakan produk lokal dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.
Menurut Irwandy, "Hasilnya baik dan mengamati langsung mesin perahu ternyata para calon penerima hibah mengaku spesifikasi dan kualitas mesin merk Shark buatan lokal dalam negeri yang memiliki TKDN tinggi sangat memuaskan." Respon positif dari nelayan ini menunjukkan bahwa program bantuan ini memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas nelayan.
Para nelayan juga diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan saran perbaikan kepada produsen mesin. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan nelayan secara langsung dalam proses pengadaan bantuan.
Rincian Bantuan dan KUB Penerima
Sebanyak 11 nelayan dari KUB 'Samudera Laut Biru' di Desa Sungai Rasau akan menerima bantuan mesin perahu tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di daerah tersebut.
Program hibah mesin perahu ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor perikanan di Kabupaten Tanah Laut. Dengan memastikan kualitas mesin yang diberikan, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan perekonomian nelayan.
Uji sampel ini juga menjadi contoh baik bagaimana pemerintah daerah dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bantuan. Dengan melibatkan semua pihak terkait, diharapkan program bantuan ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Proses uji coba dan bimbingan teknis ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan nelayan di Tanah Laut.