DLH Natuna Jaga Kebersihan Meski Kurangi Pegawai Honorer
Dinas Lingkungan Hidup Natuna tetap jaga kebersihan lingkungan meskipun mengurangi 57 tenaga honorer pada tahun 2025, dengan memaksimalkan tenaga kerja yang ada dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan bersama.
Natuna, 14 Februari 2025 - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga meski mengurangi jumlah tenaga honorer. Pengurangan ini merupakan respons terhadap kebijakan pemerintah pusat terkait penataan pegawai non-ASN.
Kepala DLH Natuna, Ferizaldi, menjelaskan bahwa sebanyak 57 tenaga honorer telah dirumahkan. Mereka yang dirumahkan meliputi mereka yang masa kerjanya kurang dari dua tahun, tidak memiliki ijazah, atau berusia di atas 58 tahun. "Ini tidak ada hubungannya dengan efisiensi anggaran, tetapi murni karena kebijakan penataan pegawai non-ASN," tegas Ferizaldi.
Dampak Pengurangan Pegawai dan Strategi Penanganannya
Pengurangan pegawai, diakui Ferizaldi, berdampak pada efektivitas kerja. Namun, DLH Natuna telah mengoptimalkan tenaga kerja yang tersisa. Hasilnya, kebersihan dan keindahan taman serta tempat umum lainnya tetap terjaga. Sebagai contoh, Pantai Piwang, yang sebelumnya dikelola 21 orang, kini hanya dikelola 18 orang, namun kebersihannya tetap terjamin.
Kebijakan ini memangkas 29 persen jumlah tenaga honorer di DLH Natuna, dari 194 orang menjadi 137 orang. Meskipun anggaran untuk 194 pegawai telah dialokasikan, penataan pegawai mengharuskan pengurangan jumlah tersebut.
Kerja Sama Masyarakat Kunci Kebersihan
Ferizaldi menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menjaga kebersihan. Ia menyatakan bahwa menjaga kebersihan adalah tugas mudah jika dilakukan bersama-sama. Pemerintah telah menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai, mulai dari tempat sampah hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan fasilitas tersebut dengan bijak. "Buanglah sampah pada tempatnya, karena menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama," ajaknya. DLH Natuna optimistis, meskipun jumlah pegawai berkurang, kebersihan lingkungan tetap dapat dijaga dengan baik berkat kerja sama dan kesadaran masyarakat.
Keberhasilan Optimalisasi Tenaga Kerja
Meskipun menghadapi tantangan pengurangan jumlah pegawai, DLH Natuna berhasil mempertahankan kualitas kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada dan mengimplementasikan strategi pengelolaan yang efektif. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, dan peran aktif masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya DLH Natuna.
Dengan adanya kebijakan penataan pegawai non-ASN, DLH Natuna dituntut untuk lebih efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya yang ada. Namun, komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan tetap menjadi prioritas utama. Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana sebuah instansi pemerintah dapat beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan tetap mencapai tujuannya.
Harapan Ke Depan
DLH Natuna berharap agar masyarakat terus mendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program kebersihan di Natuna. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kebersihan dan keindahan lingkungan di Natuna akan tetap terjaga, bahkan meningkat di masa mendatang.
Ke depan, DLH Natuna berencana untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Program-program edukasi akan difokuskan pada anak-anak dan remaja, agar sejak dini mereka memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.