DPR Ingatkan Jamaah Haji Lindungi Diri dari Panas Ekstrem Saudi
Anggota Komisi VIII DPR RI, Mahdalena, mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk melindungi diri dari cuaca ekstrem di Arab Saudi dengan membawa perlengkapan pelindung dan menjaga asupan cairan.
Jakarta, 14 Mei 2024 - Suhu ekstrem hingga 50 derajat Celcius diperkirakan akan melanda Arab Saudi pada Juni-Juli mendatang. Anggota Komisi VIII DPR RI, Mahdalena, mengingatkan jamaah calon haji Indonesia untuk senantiasa menjaga kesehatan dan melindungi diri dari cuaca panas tersebut. Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari Rabu.
Mahdalena menekankan pentingnya persiapan fisik dan perlengkapan yang memadai bagi para jamaah. Perbedaan suhu yang signifikan antara Indonesia dan Arab Saudi mengharuskan jamaah untuk lebih waspada. Ia juga menyoroti pentingnya kedisiplinan dalam mengikuti arahan petugas dan menjaga pola makan agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalankan ibadah haji.
Imbauan ini disampaikan mengingat potensi risiko kesehatan yang signifikan akibat cuaca ekstrem. Dehidrasi dan kelelahan menjadi ancaman serius bagi para jamaah yang akan menjalankan ibadah di tengah suhu panas yang mencapai puncaknya pada musim haji. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan menjadi kunci keberhasilan ibadah haji yang aman dan nyaman.
Perlengkapan Pelindung dan Asupan Cairan
Mahdalena menyarankan jamaah haji untuk membawa perlengkapan yang dapat melindungi dari paparan langsung sinar matahari. "Cuaca di Arab Saudi pada Juni–Juli bisa mencapai suhu ekstrem hingga 50 derajat Celsius. Ini jauh lebih panas dibandingkan suhu di Indonesia," kata Mahdalena. Perlengkapan tersebut antara lain topi, payung, kacamata hitam, dan masker. Ia juga menekankan pentingnya membawa botol minum pribadi dan mengisinya dengan air zamzam, serta minum secara teratur meskipun tidak merasa haus untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu, Mahdalena juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dan tidak melewatkan waktu makan yang telah disediakan. "Jangan sampai karena kelelahan atau terburu-buru, jamaah lupa makan. Tubuh butuh energi untuk menjalankan ibadah yang memerlukan fisik yang kuat," ucapnya. Ia berharap seluruh jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar, sehat, dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Wakil Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Yuni Anisa W. Ia menekankan pentingnya istirahat cukup dan tetap terhidrasi, terutama menjelang puncak ibadah haji. "Yang pertama adalah istirahat harus cukup. Jadi, jangan terlalu ngoyo untuk mengejar ibadah-ibadah sunnah karena yang paling penting dari proses haji ini justru pada saat di Arafah (wukuf), bermalam di Muzdalifah, dan di Mina (melontar jumrah)," ujarnya.
Tips Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji
- Bawa perlengkapan pelindung seperti topi, payung, kacamata hitam, dan masker.
- Minum air zamzam secara teratur, sedikit tapi sering, untuk mencegah dehidrasi.
- Istirahat yang cukup untuk menjaga kondisi fisik.
- Patuhi arahan petugas dan jaga pola makan.
- Jangan lewatkan waktu makan yang telah disediakan.
Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, diharapkan seluruh jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, sehat, dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat. Semoga imbauan dari DPR RI dan KKHI Madinah ini dapat diindahkan oleh seluruh jamaah haji Indonesia.