DPR Minta Uni Eropa Dukung Kemerdekaan Palestina
Komisi I DPR RI mendesak Uni Eropa menggunakan pengaruhnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi Israel di Gaza, mengajak solidaritas global atas tragedi kemanusiaan yang terjadi.
Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, baru-baru ini meminta Uni Eropa untuk menggunakan pengaruhnya guna mendukung kemerdekaan Palestina. Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Parlemen Uni Eropa di Strasbourg, Prancis. Pertemuan tersebut dilakukan dalam konteks situasi di Gaza yang telah berlangsung selama satu tahun, ditandai dengan pemboman terus-menerus yang menyebabkan jatuhnya korban sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia.
Situasi Kemanusiaan di Gaza
Jazuli menyoroti situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza. "Sudah satu tahun Israel membombardir Gaza, hingga anak-anak, perempuan, lansia, dan masyarakat sipil Palestina yang tidak berdosa dibantai setiap hari, rumah-rumah mereka dihancurkan, serta tidak ada rumah sakit, obat-obatan, dan tenaga medis," ujarnya. Ia menekankan perlunya tindakan nyata untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil. Pernyataan ini menggarisbawahi keprihatinan internasional atas krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Ia juga mengkritik rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menjadikan Gaza seperti barang dagangan, dengan rencana menguasai Gaza dan memindahkan warganya ke luar Gaza. Jazuli mengajak masyarakat internasional untuk melihat situasi di Gaza secara objektif dan bertindak berdasarkan rasa kemanusiaan. Pernyataan ini menunjukkan keprihatinan atas potensi intervensi yang dapat memperburuk konflik.
Seruan untuk Solidaritas Global
Jazuli menekankan tanggung jawab anggota parlemen tidak hanya kepada rakyatnya, tetapi juga kepada kemanusiaan global. "Kami mengajak Anggota Parlemen Uni Eropa untuk bersuara dan berbicara kepada dunia agar tragedi kemanusiaan ini segera dihentikan dan perdamaian dunia diwujudkan," tegasnya. Seruan ini menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menyelesaikan konflik dan melindungi warga sipil.
Ia juga mengapresiasi beberapa negara Eropa, seperti Spanyol, Norwegia, Irlandia, dan Slovenia, yang secara tegas menentang tindakan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina. Apresiasi ini menunjukkan adanya dukungan internasional terhadap Palestina dan upaya perdamaian.
Tanggapan Parlemen Uni Eropa
Wakil Ketua Parlemen Uni Eropa, Martin Hojsik, mengapresiasi kepedulian parlemen Indonesia terhadap isu kemanusiaan di Gaza. Ia menyatakan bahwa Parlemen Uni Eropa berkomitmen untuk terus mendukung kemanusiaan di Palestina, dibuktikan dengan 40 persen bantuan kemanusiaan di Gaza berasal dari negara-negara Eropa. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Uni Eropa dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
Meskipun mengakui adanya perbedaan pandangan di antara negara-negara Uni Eropa terkait Palestina dan Israel, Hojsik menegaskan bahwa Uni Eropa tetap berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa manusia. "Oleh karena itu, Uni Eropa mendukung two state solution untuk menghentikan konflik agar tercipta perdamaian," kata Martin. Pernyataan ini menunjukkan dukungan Uni Eropa terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian.
Pertemuan Komisi I DPR RI dan Parlemen Uni Eropa
Pertemuan antara Komisi I DPR RI dan Parlemen Uni Eropa juga dihadiri oleh Delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Pertemuan ini menunjukkan upaya diplomasi parlemen Indonesia untuk mendorong dukungan internasional bagi Palestina. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya diplomasi parlemen untuk menyelesaikan konflik dan mencapai perdamaian.
Kesimpulannya, pertemuan tersebut menghasilkan seruan kuat dari DPR RI kepada Uni Eropa untuk menggunakan pengaruhnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mengakhiri konflik di Gaza. Dukungan internasional, termasuk dari Uni Eropa, sangat penting untuk mencapai solusi damai dan memastikan perlindungan warga sipil Palestina.