DPR RI Dorong BPIPI Gencarkan Promosi Sepatu IKM Lokal
Komisi VII DPR RI meminta BPIPI mempromosikan produk sepatu IKM lokal untuk meningkatkan perekonomian nasional dan menekan angka impor.
Sidoarjo, 14 April 2024 - Komisi VII DPR RI mendesak Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) untuk meningkatkan promosi produk alas kaki lokal dari Industri Kecil Menengah (IKM). Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, saat mengunjungi sentra industri sepatu dan kulit di Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, Rahayu menekankan pentingnya peran BPIPI dalam memperkenalkan produk IKM ke pasar dalam negeri. "Kami mendorong BPIPI untuk lebih gencar mempromosikan produk alas kaki dari pelaku IKM binaannya, untuk dapat memenuhi pasar dalam negeri," tegas Rahayu.
Menurut Rahayu, BPIPI memiliki peran strategis dalam pengembangan industri persepatuan, meliputi pelatihan tenaga kerja, riset dan inovasi, serta penyediaan teknologi produksi. Dengan demikian, kerja sama intensif antara BPIPI dan pelaku industri persepatuan, khususnya di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, sangat krusial untuk memperluas jangkauan pemasaran produk IKM.
Pentingnya Promosi untuk Meningkatkan Serapan Produk Lokal
Salah satu fokus utama kunjungan kerja ini adalah upaya untuk meningkatkan serapan produk lokal di pasar nasional. Dengan promosi yang gencar, diharapkan produk sepatu dan tas berbahan dasar kulit dari sentra industri di Sidoarjo dapat bersaing dan diterima pasar dalam negeri. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal dan nasional.
Industri persepatuan merupakan sektor andalan nasional dan padat karya. Namun, Rahayu mengakui adanya tantangan yang menghambat kemajuan industri ini. Harga bahan baku yang tinggi dan keterbatasan jenis bahan baku tertentu menjadi kendala utama dalam persaingan dengan produk impor.
Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan kerja sama dan koordinasi antar berbagai pihak terkait. Pemerintah, DPR RI, dan seluruh pemangku kepentingan harus bersama-sama merumuskan kebijakan yang tepat, salah satunya menekan angka impor produk jadi dari luar negeri.
Solusi untuk Mengatasi Hambatan Industri Sepatu Lokal
Rahayu menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan produksi sepatu lokal. Dengan produksi massal, diharapkan harga jual produk lokal menjadi lebih terjangkau dan kompetitif. "Yang terpenting bagaimana saat ini pemerintah melalui kementerian terkait, serta DPR RI dan seluruh pemangku kepentingan, mampu merumuskan suatu kebijakan yang salah satunya menekan angka impor produk jadi dari luar negeri," ujarnya.
Melalui diskusi bersama antara pemerintah, DPR RI, dan perwakilan pelaku industri, diharapkan industri persepatuan nasional dapat berkembang pesat. Kemajuan ini diharapkan terlihat dari peningkatan produksi dan penjualan di masa mendatang. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor industri yang padat karya dan berpotensi tinggi ini.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan DPR RI, diharapkan industri sepatu IKM lokal dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Peningkatan promosi, inovasi, dan akses terhadap bahan baku berkualitas merupakan kunci keberhasilan dalam upaya ini. Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.