DPR RI Dorong Perluasan Program Makanan Bergizi Gratis di Bandarlampung
Anggota DPR RI, Rahmawati Herdian, mendorong perluasan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Bandarlampung untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting.
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, mengungkapkan harapannya agar Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dapat segera menjangkau seluruh wilayah Lampung, khususnya Kota Bandarlampung. Hal ini disampaikan dalam acara sosialisasi MBG di Bandarlampung, Senin (5/5). Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan manfaat program MBG.
"MBG di wilayah Lampung diharapkan dapat segera merata agar masyarakat, terutama di Kota Bandarlampung dapat merasakan manfaatnya dan memahami pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dalam kehidupan sehari-hari," ujar Rahmawati Herdian. Ia menekankan pentingnya peran Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola dan pengawas program ini.
Lebih lanjut, Rahmawati menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari kolaborasi antara DPR RI dan BGN untuk mengatasi permasalahan gizi, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil di Lampung. Program ini, menurutnya, merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Sosialisasi MBG dan Upaya Pencegahan Stunting
Rahmawati Herdian menjelaskan bahwa sosialisasi MBG bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya asupan gizi berkualitas. Ia juga menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto. "Saat ini, kami bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk mensosialisasikan pentingnya konsumsi makanan bergizi melalui program pemberian makanan bergizi secara gratis. Kami berupaya mengajak seluruh masyarakat di Lampung untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini," jelasnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menyebarkan informasi mengenai program MBG kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Hal ini penting untuk memastikan program ini dapat menjangkau sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan.
Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional, Ary Santoso, menambahkan bahwa sosialisasi MBG bertujuan mengajak masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan program ini. "Hal ini karena konsumsi makanan bergizi memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan individu dan masa depan bangsa," kata Ary Santoso.
Ary Santoso juga menekankan pentingnya kerja sama untuk menekan angka kekurangan gizi dan mencegah stunting. Ia menyoroti bahwa pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bandarlampung masih belum mencapai target. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah SPPG.
Pentingnya Kolaborasi dan Peran UMKM
Ary Santoso menjelaskan bahwa melalui kolaborasi dan sosialisasi yang intensif, diharapkan semakin banyak pihak yang mendaftar untuk menjadi SPPG. Program MBG tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga membuka peluang kerja dan melibatkan UMKM dalam penyediaan bahan baku makanan bergizi.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian lokal. Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan program ini agar generasi penerus bangsa dapat tumbuh sehat dan kuat.
"Dengan demikian, kita dapat mencetak generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan pada tahun 2045," tutup Ary Santoso. Harapannya, program MBG dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi di Bandarlampung dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat Bandarlampung, khususnya dalam mengurangi angka stunting dan kekurangan gizi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan UMKM menjadi kunci keberhasilan program ini.