DPR Tegas: Ancaman Teror OPM pada Program MBG di Papua Tak Ditolerir
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pemerintah akan bertindak tegas terhadap ancaman teror OPM terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua, menekankan bahwa program tersebut dilandasi niat baik untuk perbaikan gizi anak Indonesia.
Jakarta, 7 Februari 2024 - Ancaman teror Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua mendapat reaksi tegas dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menyatakan pemerintah tidak akan mentolerir ancaman tersebut dan akan mengambil tindakan tegas jika terjadi.
Pernyataan tersebut disampaikan Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat lalu, menanggapi kekhawatiran akan gangguan terhadap program MBG di Papua. "Kita jangan coba-coba diteror dan kita akan bertindak tegas apabila kemudian hal itu dilakukan," tegasnya.
Sikap Tegas Pemerintah terhadap Ancaman OPM
Dasco menekankan bahwa ancaman terhadap program MBG merupakan pembangkangan terhadap Republik Indonesia. Ia menegaskan bahwa program ini dilandasi niat baik Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, termasuk di Papua. "Yang pertama, niat baik dari Presiden adalah untuk memberikan makan gratis bagi anak-anak Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, termasuk di Papua," jelasnya.
Senada dengan Dasco, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, pada Rabu (5/2), menyatakan bahwa OPM akan berhadapan langsung dengan aparat TNI dan Polri jika melancarkan ancaman terhadap sekolah-sekolah di Papua yang menerima manfaat MBG. "MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri," kata Hasan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga memberikan pernyataan terkait hal ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah fokus pada pelaksanaan tugas kemanusiaan melalui program MBG dan tidak akan terpengaruh isu politik. "Jadi kami tidak mempedulikan isu-isu politik yang lain, kecuali kami menjalankan tugas kemanusiaan," ujar Prabowo.
Peran TNI dan Polri dalam Menjamin Keamanan MBG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa BGN akan tetap fokus pada pelaksanaan program MBG. Ia menambahkan bahwa hal-hal di luar program MBG, termasuk ancaman keamanan, menjadi tanggung jawab TNI dan Polri. "Saya sudah menyampaikan bahwa BGN tetap fokus menyiapkan dan melaksanakan Program MBG, hal-hal lain di luar itu menjadi kewenangan TNI dan Polri," ujar Dadan.
Pernyataan-pernyataan tegas dari berbagai pejabat tinggi negara ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi program MBG dan memastikan kelancarannya di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Pemerintah siap menghadapi segala bentuk ancaman yang mengganggu program penting untuk kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Kesimpulan
Ancaman OPM terhadap program MBG di Papua mendapat respon tegas dari pemerintah. Tindakan tegas akan diambil untuk melindungi program ini dan memastikan anak-anak di Papua mendapatkan akses terhadap gizi yang baik. TNI dan Polri siap mengamankan pelaksanaan program MBG, sementara BGN fokus pada pelaksanaannya. Komitmen pemerintah untuk memastikan keberhasilan program MBG di seluruh Indonesia, termasuk Papua, sangat jelas.