DRRC UI Luncurkan Buku Cegah Pandemi: Panduan Bio-risiko dan Keselamatan Hayati

Pusat Pengurangan Risiko Bencana UI luncurkan buku 'Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium' untuk mencegah pandemi global melalui peningkatan pemahaman pengelolaan bio-risiko.

Universitas Indonesia (UI) melalui Pusat Pengurangan Risiko Bencana (DRRC UI) meluncurkan buku berjudul 'Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium' sebagai upaya pencegahan pandemi kesehatan global. Buku ini diluncurkan di kampus UI Depok pada Jumat, 25 April 2024. Peluncuran buku ini diinisiasi sebagai respon terhadap urgensi peningkatan pemahaman dan pengelolaan bio-risiko, khususnya setelah pengalaman pandemi COVID-19.

Kepala DRRC UI, Fatma Lestari, yang juga merupakan salah satu penulis buku tersebut, menjelaskan bahwa risiko biological hazard memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat global. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi berbagai pihak dalam mengelola bio-risiko, baik dalam skala kecil seperti di lingkungan laboratorium, maupun dalam skala yang lebih besar untuk mencegah ancaman kesehatan global. "Risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global," kata Fatma Lestari.

Buku ini tidak hanya ditujukan bagi pekerja laboratorium, tetapi juga untuk masyarakat luas, mahasiswa, akademisi, dan industri. Hal ini dikarenakan pemahaman tentang bio-risiko dan keselamatan hayati sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Tujuan akhirnya adalah untuk menjamin keselamatan, tidak hanya di lingkungan laboratorium, tetapi juga dalam skala yang lebih luas untuk mencegah bahaya bagi kesehatan global.

Penulisan buku ini dipicu oleh pengalaman nyata selama pandemi COVID-19, yang menyoroti pentingnya pengelolaan bio-risiko yang efektif. Buku ini memberikan panduan praktis dan konsep dasar tentang bagaimana mengelola biological hazard. Fatma Lestari menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat dan efektif karena biological hazard memiliki berbagai jenis dan tingkat risiko yang signifikan.

Anom Bowolaksono, salah satu penulis buku ini, berbagi pengalamannya dalam melakukan mitigasi di laboratorium yang belum dikelola dengan baik dari segi keselamatan dan mitigasi risiko. Pengalamannya di UPT K3L UI menjadi referensi penting dalam penyusunan buku ini. Ia menyoroti kurangnya buku dan referensi yang membahas standar bio-safety atau keselamatan hayati dan bio-risiko di laboratorium.

Buku setebal 15 bab ini memberikan panduan komprehensif, mulai dari pengantar konsep dasar hingga aplikasi praktis dalam pencegahan biological hazard melalui pendekatan bio-risiko. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mengelola risiko biologis.

Buku 'Pengantar, Konsep Dasar, dan Aplikasi: Biorisiko dan Keselamatan Hayati Laboratorium' disusun oleh tim penulis yang berpengalaman, yaitu Anom Bowolaksono, Fatma Lestari, Windri Handayani, dan David Kusumawan. Mereka berharap buku ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan pandemi dan peningkatan kesehatan masyarakat global.

Buku ini menyajikan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami, sehingga dapat diakses oleh berbagai kalangan. Dengan adanya buku ini, diharapkan akan lebih banyak pihak yang memahami pentingnya pengelolaan bio-risiko dan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.

Dengan adanya buku ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang bio-risiko dan keselamatan hayati, tidak hanya di lingkungan laboratorium, tetapi juga di masyarakat luas. Hal ini akan sangat membantu dalam upaya pencegahan pandemi dan perlindungan kesehatan masyarakat global.

Buku ini merupakan langkah penting dalam upaya proaktif untuk mencegah pandemi di masa depan. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bio-risiko dan keselamatan hayati, buku ini diharapkan dapat menjadi panduan yang berharga bagi berbagai pihak dalam melindungi kesehatan masyarakat global.