Eddy Soeparno: Keterlibatan Perempuan, Kunci Demokrasi Berkualitas
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menekankan pentingnya peran perempuan dalam politik sebagai kunci terciptanya demokrasi yang berkualitas dan inklusif, serta mendorong PAN untuk lebih banyak mencalonkan perempuan dalam Pemilu 2024.
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, baru-baru ini menegaskan pentingnya peran perempuan dalam kancah politik Indonesia. Dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Minggu lalu, ia menyebut keterlibatan perempuan sebagai syarat utama terciptanya demokrasi yang berkualitas.
Peran Perempuan: Bukan Sekedar Hak, Tapi Kebutuhan
Menurut Eddy, yang juga merupakan pembicara dalam Sekolah Politik Perempuan yang diselenggarakan Nasyiatul Aisyiyah, keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya sekadar hak, melainkan sebuah kebutuhan krusial bagi terciptanya sistem demokrasi yang sehat dan inklusif. Ia berpendapat bahwa semakin banyak perempuan yang terlibat dalam proses pembuatan kebijakan di parlemen, maka kebijakan yang dihasilkan akan semakin seimbang dan benar-benar mencerminkan kepentingan seluruh lapisan masyarakat.
Eddy menekankan urgensi peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan strategis. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk memperkuat demokrasi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Perempuan, tegasnya, bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai aktor utama dalam pengambilan keputusan yang berdampak besar terhadap kebijakan nasional.
Komitmen PAN terhadap Kesetaraan Gender
Eddy juga menyampaikan komitmen kuat Partai Amanat Nasional (PAN) dalam mendorong partisipasi perempuan di dunia politik. Ia menjelaskan bahwa PAN telah menunjukkan komitmen tersebut dengan memberikan ruang yang luas bagi perempuan untuk berkontribusi. Buktinya, dalam Pemilu 2024 lalu, PAN tercatat sebagai partai yang paling banyak mencalonkan perempuan sebagai calon legislatif.
Komitmen PAN terhadap kesetaraan gender tidak hanya berhenti pada kuantitas pencalonan. Eddy, yang juga seorang Doktor Ilmu Politik UI, menjelaskan bahwa PAN juga memberikan kepercayaan penuh kepada perempuan dalam kepemimpinan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI. Beberapa perempuan anggota DPR dari PAN bahkan menduduki posisi strategis seperti Pimpinan Komisi, Kepala Poksi, dan bahkan Ketua Fraksi PAN DPR RI.
Sekolah Politik Perempuan: Membekali Perempuan untuk Masa Depan
Sekolah Politik Perempuan yang diselenggarakan oleh Nasyiatul Aisyiyah bertujuan untuk membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kepemimpinan dan strategi politik. Acara ini juga membuka wawasan mengenai tantangan dan peluang yang ada di dunia politik Indonesia. Harapannya, semakin banyak perempuan yang siap berkontribusi dalam proses pengambilan kebijakan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Harapan untuk Masa Depan
Eddy Soeparno menutup pidatonya dengan harapan agar lebih banyak perempuan berani mengambil peran aktif dalam politik. Ia yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam pembangunan bangsa. Perempuan, menurutnya, harus lebih percaya diri dan berani mengisi ruang-ruang politik yang selama ini mungkin masih didominasi oleh laki-laki.
Pesan Eddy Soeparno jelas: keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya penting, tetapi merupakan kunci utama bagi terciptanya demokrasi yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Partisipasi perempuan yang lebih besar akan menghasilkan kebijakan yang lebih representatif dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat.