Edukasi Penanggulangan Stunting di Bulan Ramadhan: Kolaborasi PKK dan DP3AP2KB Kota Kediri
TP PKK Kota Kediri dan DP3AP2KB berkolaborasi memberikan edukasi penanggulangan stunting kepada orang tua di bulan Ramadhan, menekan angka stunting dan meningkatkan pola asuh anak.
Kota Kediri, Jawa Timur, 13 Maret 2025 – Tim Penggerak PKK Kota Kediri bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri menggelar edukasi penanganan stunting selama bulan Ramadhan. Edukasi ini menyasar orang tua anak berisiko stunting, diselenggarakan di Mushala Al Khotimah, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang stunting dan meningkatkan pola asuh anak agar angka stunting di Kota Kediri dapat ditekan.
Ketua TP PKK Kota Kediri, Faiqoh Azizah Muhammad, menjelaskan pentingnya edukasi ini karena istilah "stunting" seringkali menimbulkan kekhawatiran berlebihan di masyarakat. "Istilah balita stunting sebenarnya cukup sering dibicarakan dan menjadi perhatian utama. Sayangnya, terkadang istilah ini menimbulkan kekhawatiran besar di masyarakat. Di era digital seperti sekarang, perkembangan teknologi memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak di usia balita," ujarnya. Faiqoh juga menekankan pentingnya perhatian terhadap tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya penanggulangan stunting.
"Anak-anak kita hari ini adalah generasi yang 20 tahun ke depan akan menggantikan kita. Jika tidak ada penanganan yang serius, maka generasi peneruslah yang akan menanggung akibatnya," tambah Faiqoh. Ia mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan dan berkolaborasi dengan posyandu, puskesmas, dan berbagai pihak terkait untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan stunting di Kota Kediri.
Edukasi Pola Asuh dan Penanganan Stunting
Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Arief Cholisudin, menambahkan bahwa edukasi ini merupakan bentuk sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan Ramadhan yang ramah anak dan menekan angka stunting. "Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa stunting berawal dari pola asuh yang kurang tepat. Oleh karena itu, sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk terus mengupgrade diri, menyesuaikan pola asuh dengan kondisi saat ini," jelas Arief.
Arief juga memaparkan keberhasilan Pemkot Kediri dalam menurunkan angka prevalensi stunting. "Tahun lalu kami berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar dua persen, dari sebelumnya enam persen menjadi empat persen. Capaian ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara seluruh OPD di Kota Kediri, masyarakat, dan para kader yang terus bergerak bersama," ujarnya. Penurunan ini menunjukkan dampak positif dari upaya kolaboratif yang dilakukan.
Edukasi yang diberikan meliputi pemahaman tentang stunting, faktor penyebabnya, serta cara pencegahan dan penanganannya. Para orang tua juga diberikan panduan praktis tentang pola asuh yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Selain edukasi, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada 30 anak yatim, dhuafa, dan balita berisiko stunting. Masing-masing anak menerima bantuan berupa uang saku dan paket bahan pokok.
Kerja Sama Antar Lembaga dan Masyarakat
Suksesnya program penanggulangan stunting di Kota Kediri tidak terlepas dari kerja sama yang solid antar lembaga dan masyarakat. TP PKK Kota Kediri berperan sebagai penggerak utama dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Sementara itu, DP3AP2KB Kota Kediri memberikan dukungan teknis dan data terkait stunting. Posyandu dan puskesmas juga berperan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita serta memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program ini. Orang tua diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam edukasi untuk memberikan asuh yang optimal kepada anak-anak mereka. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Kota Kediri.
Keberhasilan penurunan angka stunting sebesar 2 persen pada tahun lalu menjadi bukti nyata dari komitmen dan kerja keras semua pihak. Program ini akan terus berlanjut dengan harapan dapat menekan angka stunting hingga mencapai target yang telah ditetapkan. Edukasi dan sosialisasi akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang stunting dan cara penanggulangannya.
Dengan adanya edukasi dan kolaborasi yang baik, diharapkan angka stunting di Kota Kediri dapat terus menurun dan generasi penerus bangsa dapat tumbuh sehat dan optimal.