Edukasi Pencegahan Kanker Peringati Hari Kartini di Mojokerto
Pemkot Mojokerto edukasi perempuan tentang pencegahan kanker serviks dan payudara dalam rangka memperingati Hari Kartini, mengingat tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, menggelar edukasi pencegahan kanker bagi perempuan dalam rangka memperingati Hari Kartini pada Senin, 21 April 2024. Edukasi ini difokuskan pada pencegahan kanker serviks dan kanker payudara, dua jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada perempuan di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan RA Kartini dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini bukan hanya sekedar mengenang sejarah, tetapi juga sebagai pengingat semangat perjuangan RA Kartini yang relevan hingga saat ini. Ning Ita menekankan pentingnya meneladani semangat belajar dan perjuangan Kartini, serta menjaga kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab perempuan dalam menjalankan peran ganda sebagai istri, ibu, dan pekerja.
"Momentum Hari Kartini memberikan kita semangat untuk mengenang perjuangan pahlawan emansipasi perempuan. Kini, kita bersyukur karena perempuan Indonesia telah mendapatkan kesempatan yang sama di berbagai bidang, berkat perjuangan Kartini di masa lalu," ungkap Ning Ita. Ia menambahkan bahwa menjaga kesehatan merupakan bentuk tanggung jawab yang penting bagi perempuan untuk dapat menjalankan semua perannya secara maksimal.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pola Hidup Sehat
Ning Ita menyoroti fakta bahwa kanker menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia, dengan sekitar 300 orang meninggal setiap harinya, sebagian besar adalah perempuan. Kanker payudara dan kanker serviks menduduki peringkat teratas penyebab kematian akibat kanker pada perempuan. Oleh karena itu, edukasi dan deteksi dini sangat penting untuk mencegah angka kematian yang terus meningkat.
"Kanker adalah penyakit yang bisa dicegah. Kita bisa melakukan berbagai upaya, mulai dari deteksi dini hingga menjaga pola hidup sehat. Yang paling mengenal tubuh kita adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Dokter mungkin bisa mengobati, tetapi proses kesembuhan tetap bergantung pada diri kita sendiri," tegas Ning Ita. Ia menekankan pentingnya kesadaran diri dan peran aktif perempuan dalam menjaga kesehatan.
Pemkot Mojokerto melalui edukasi ini berharap dapat meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat. Dengan demikian, diharapkan angka kematian akibat kanker, khususnya kanker serviks dan kanker payudara, dapat ditekan.
Edukasi sebagai Agen Perubahan
Melalui kegiatan edukasi ini, Pemkot Mojokerto berharap seluruh perempuan di Kota Mojokerto semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mampu menjadi agen perubahan dalam keluarganya masing-masing. Dengan memahami faktor risiko dan melakukan deteksi dini, perempuan dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Dengan semangat Hari Kartini, Pemkot Mojokerto berharap perempuan dapat meneladani semangat juang RA Kartini tidak hanya dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender, tetapi juga dalam hal kesehatan. Ning Ita menutup sambutannya dengan pesan inspiratif, "Selamat Hari Kartini. Semoga di bidang apapun kita sedang berkiprah, kita memiliki semangat kuat seperti RA Kartini yang berjuang tanpa mengenal lelah demi kesetaraan dan kemajuan kaum perempuan."
Langkah-langkah pencegahan kanker yang disarankan meliputi:
- Pemeriksaan kesehatan secara rutin
- Menjaga pola makan sehat dan bergizi
- Rutin berolahraga
- Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
- Istirahat yang cukup
- Menjaga kebersihan diri
Dengan komitmen dan kesadaran bersama, diharapkan angka kematian akibat kanker di Indonesia, khususnya di Kota Mojokerto, dapat terus menurun.