Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025: Bukti Negara Hadir di Papua
Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 di Papua menunjukkan komitmen nyata pemerintah untuk memastikan akses keuangan bagi seluruh warga negara, termasuk di wilayah 3T.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut (AL) di Papua menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk memastikan kehadiran negara hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T). Kegiatan ini, yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Mei 2024, menjangkau lima pulau di Papua: Pulau Bromsi, Pulau Padaidori, Pulau Bras, Pulau Numfor, dan Pulau Yapen. Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini, yang menurutnya merupakan wujud nyata negara hadir untuk seluruh rakyat Indonesia.
Melalui ERB 2025, pemerintah bertujuan untuk memastikan setiap warga negara Indonesia, di manapun berada, memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan, termasuk akses terhadap mata uang resmi negara dalam kondisi baik. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Kehadiran ERB di wilayah 3T Papua merupakan langkah signifikan dalam mencapai tujuan tersebut.
Selain penyaluran uang tunai, ERB 2025 juga mencakup program edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah, seperti tas dan alat tulis, kepada pelajar di pulau-pulau yang dikunjungi. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Hadirnya Negara di Wilayah 3T Papua
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat, untuk menyukseskan ERB 2025. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Papua dan memperkuat kehadiran negara di seluruh wilayah Indonesia. "Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia dan TNI AL atas inisiatif mulia ini, yang menjadi wujud nyata komitmen negara dalam menjangkau seluruh penjuru tanah air khususnya pada wilayah 3T," ungkap Ramses Limbong.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachma, menjelaskan bahwa sinergi dengan TNI AL sangat penting dalam menjangkau wilayah 3T yang sulit diakses melalui transportasi umum. "Sinergi bersama TNI AL dapat membantu tugas Bank Indonesia dalam penyediaan UTLE khususnya pada daerah 3T yang sulit di jangkau oleh transportasi umum sehingga ini merupakan salah satu upaya dalam menghadirkan ULTE bagi masyarakat setempat," jelasnya. Kerja sama ini menunjukkan komitmen antar lembaga pemerintah untuk bersama-sama melayani masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.
Kegiatan ERB 2025 tidak hanya sekedar pendistribusian uang tunai, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di wilayah 3T. Dengan adanya akses keuangan yang lebih mudah, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah dalam melakukan transaksi ekonomi, mengembangkan usaha, dan meningkatkan taraf hidupnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan pembangunan di seluruh Indonesia.
Program edukasi CBP Rupiah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya rupiah. Dengan memahami nilai dan fungsi rupiah, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Pemberian bantuan perlengkapan sekolah juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak di wilayah 3T.
Kesimpulan
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Papua merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan negara di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah 3T yang selama ini sulit dijangkau. Kegiatan ini tidak hanya memberikan akses keuangan, tetapi juga edukasi dan bantuan sosial, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Papua.