Empat Siswa Barito Utara Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Kalteng 2025
Empat siswa Barito Utara, dua dari SMAN 1 Muara Teweh dan dua dari MAN Barito Utara, mengikuti seleksi ketat Paskibraka tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025 di Palangka Raya.
Muara Teweh, 15 April 2024 (ANTARA) - Kabupaten Barito Utara mengirimkan empat siswa berbakat untuk mengikuti seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025. Seleksi bergengsi ini diselenggarakan di Palangka Raya, melibatkan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Keempat siswa tersebut telah melalui seleksi ketat di tingkat kabupaten dan kini berjuang untuk mewakili provinsi di tingkat nasional. Proses seleksi ini mencakup berbagai tahapan yang menguji kemampuan fisik, mental, dan wawasan kebangsaan para peserta.
Penjabat Sekretaris Daerah Barito Utara, Jufriansyah, menyampaikan harapannya agar keempat siswa tersebut dapat menjaga nama baik daerah. "Empat siswa ini bersama dengan perwakilan dari kabupaten lainnya akan digodok dan akan dipilih siapa yang akan menjadi wakil dari Provinsi Kalimantan Tengah dan tingkat nasional," ujarnya di Muara Teweh, Selasa. Beliau menekankan pentingnya menjaga perilaku, etika, dan kesehatan selama mengikuti seleksi. Keberhasilan mereka juga mencerminkan kualitas pendidikan di Barito Utara.
Para siswa yang terpilih mewakili Barito Utara adalah Angga Nugraha Zaahir dan Habdi Viantara dari SMAN 1 Muara Teweh, serta Shindy Lorenzha dan Muntiara Handayani dari MAN Barito Utara. Mereka akan bersaing dengan perwakilan dari kabupaten/kota lainnya untuk memperebutkan posisi sebagai anggota Paskibraka Provinsi Kalimantan Tengah. Seleksi yang ketat ini memastikan hanya calon terbaik yang terpilih untuk mengemban tugas mulia tersebut.
Seleksi Ketat dan Transparan
Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menetapkan 49 siswa sebagai calon Paskibraka 2025. Empat siswa terpilih akan mewakili kabupaten di tingkat provinsi, sementara 45 siswa lainnya akan bertugas di tingkat kabupaten. Proses seleksi yang dilakukan sangat ketat dan transparan, melibatkan berbagai tahapan penting. Tahapan tersebut meliputi Computer Assisted Test (CAT) oleh BPIP, tes fisik, tes Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan kesamaptaan, hingga wawancara dan penelusuran rekam jejak media sosial.
Jufriansyah mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme peserta dan dukungan sekolah-sekolah di Barito Utara. "Seleksi ini bukan hanya mencari yang terbaik dalam kemampuan fisik dan baris-berbaris, tetapi juga menilai sikap, wawasan kebangsaan, serta rekam jejak perilaku," jelasnya. Proses seleksi yang komprehensif ini menjamin terpilihnya calon-calon Paskibraka yang berkualitas dan berintegritas.
Penilaian tidak hanya berfokus pada kemampuan fisik semata, tetapi juga mencakup aspek kepribadian dan karakter. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggota Paskibraka mampu menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
Paskibraka: Kehormatan dan Tanggung Jawab
Jufriansyah menambahkan bahwa menjadi anggota Paskibraka bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar. Para anggota terpilih diharapkan dapat menjadi generasi muda yang cinta Tanah Air, disiplin, dan berkarakter kuat. Mereka diharapkan menjadi contoh bagi teman sebaya dan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, ia berharap para peserta yang terpilih dapat menjadi teladan di lingkungannya masing-masing. Keberhasilan mereka akan menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Barito Utara dan Provinsi Kalimantan Tengah. Mereka akan menjadi duta daerah dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Proses seleksi yang ketat dan transparan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memilih calon Paskibraka yang terbaik. Keempat siswa dari Barito Utara yang terpilih telah menunjukkan potensi dan kemampuan yang luar biasa. Semoga mereka dapat berhasil dalam seleksi tingkat provinsi dan mengharumkan nama daerah.