Fajar/Rian: Man/Tee Akan Berkembang Pesat di Bawah Asuhan Herry IP
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meyakini ganda putra Malaysia, Man/Tee, akan semakin berkembang di bawah arahan pelatih baru mereka, Herry Iman Pierngadi, meskipun Indonesia harus meningkatkan performa untuk tetap kompetitif.
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, optimistis pasangan ganda putra Malaysia, Wei Chong Man/Kai Wun Tee, akan mengalami peningkatan signifikan di bawah bimbingan pelatih baru mereka, Herry Iman Pierngadi. Hal ini disampaikan Fajar dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1). Herry IP, mantan pelatih ganda putra Indonesia, telah resmi menandatangani kontrak selama empat tahun untuk melatih sektor ganda putra Malaysia.
Menurut Fajar, Man/Tee memiliki gaya bermain yang unik, mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Ini berbeda dengan kebanyakan pasangan ganda putra Malaysia yang lebih mengandalkan strategi bertahan dan transisi serangan. "Ketika dilatih pelatih Herry, pasangan ini akan cocok dengan Ko Herry karena punya karakter yang berbeda dengan pasangan ganda Malaysia (pada umumnya)," ujar Fajar.
Fajar menilai karakter kepelatihan Herry IP sangat tepat untuk mengembangkan potensi Man/Tee. Gaya permainan Man/Tee dinilai cocok dengan metode pelatihan Herry IP. Kecepatan dan kekuatan yang menjadi andalan Man/Tee bisa diasah lebih tajam lagi di bawah arahan pelatih berpengalaman tersebut.
Meskipun begitu, Fajar/Rian mengingatkan agar Indonesia tidak lengah. Mereka menekankan pentingnya peningkatan performa tim Indonesia. "Tapi saya berharap Indonesia bisa lebih baik lagi. Harus percaya diri," tambah Fajar. Tantangan ke depan bagi Indonesia semakin berat dengan meningkatnya kekuatan ganda putra Malaysia di bawah Herry IP.
Kekalahan Fajar/Rian dari Man/Tee di final Indonesia Masters 2025 menjadi catatan penting. Kekalahan dua gim langsung ini sekaligus mengakhiri harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di turnamen tersebut. Kekalahan ini semakin pahit karena Jonathan Christie juga harus mengakui keunggulan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, di partai final tunggal putra.
Kesimpulannya, perubahan di jajaran pelatih ganda putra Malaysia berpotensi mengubah peta persaingan bulutangkis dunia. Herry IP, dengan pengalaman dan reputasinya, dipercaya mampu membawa Man/Tee ke level yang lebih tinggi. Indonesia, sebagai rival utama, perlu meningkatkan strategi dan kemampuan untuk tetap bersaing di kancah internasional.