Festival Literasi Harati 2025: Inspirasi Cinta Buku bagi Generasi Muda Kalteng
Festival Literasi Harati 2025 di Kalteng diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai buku dan gemar membaca, sekaligus meningkatkan literasi digital dan finansial.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Nunu Andriani, berharap Festival Literasi Harati 2025 dapat menumbuhkan kecintaan terhadap buku, terutama di kalangan generasi muda. Festival yang diselenggarakan di Aula Betang Hapakat, Kantor BI Kalteng pada Rabu lalu ini, bukan hanya perayaan budaya baca, tetapi juga komitmen bersama untuk meningkatkan literasi masyarakat Kalteng. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi secara positif dan pembelajaran sepanjang hayat.
Nunu Andriani, yang juga menjabat sebagai Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng, menyatakan bahwa gerakan literasi merupakan pilar penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif. Dispursip Kalteng sendiri gencar mendorong peningkatan minat baca dan literasi keluarga sebagai pondasi utama mencetak generasi cerdas, kritis, dan berkarakter. Hal ini sejalan dengan visi Kalteng untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera.
Kehadiran Bank Indonesia sebagai pendukung Festival Literasi Harati 2025 menunjukkan sinergi positif antara lembaga keuangan dan masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik. Festival ini juga menyoroti pentingnya literasi digital dan finansial sebagai bekal generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan mengusung tema 'Smart Living Through Literacy: Inspiring Efficiency and Balance', festival ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan literasi di Kalimantan Tengah.
Peningkatan Literasi dan Peran Generasi Muda
Festival Literasi Harati 2025 tidak hanya sekadar seremonial. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan minat baca dan literasi. Salah satu kegiatan utama adalah bedah buku 'Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?' bersama dr. Aisah Dahlan sebagai narasumber. Kehadiran narasumber inspiratif ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi para peserta.
Selain bedah buku, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba, seperti Lomba Cerdas Cermat Kebanksentralan, Lomba Perpustakaan Sekolah Terbaik, dan Lomba Booth Terbaik Pameran Karya Perpustakaan. Lomba-lomba ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan literasi dan memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah berinovasi dalam pengembangan perpustakaan.
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah, perpustakaan, dan lembaga keuangan, Festival Literasi Harati 2025 diharapkan dapat menciptakan dampak yang luas dan berkelanjutan. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun masyarakat Kalteng yang lebih literasi.
Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan mengekspresikan diri melalui karya-karya tulis dan inovasi di bidang perpustakaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi generasi muda dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalteng.
Literasi sebagai Investasi Masa Depan
Festival Literasi Harati 2025 menekankan pentingnya literasi sebagai investasi untuk masa depan. Dengan meningkatkan literasi, diharapkan generasi muda Kalteng dapat lebih siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup literasi digital dan finansial.
Pentingnya literasi digital di era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipungkiri. Kemampuan memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab sangat penting untuk mencegah dampak negatif dari informasi yang tidak akurat atau menyesatkan. Sementara itu, literasi finansial akan membantu generasi muda dalam mengelola keuangan dengan bijak dan menghindari jebakan utang.
Dengan demikian, Festival Literasi Harati 2025 tidak hanya fokus pada peningkatan minat baca, tetapi juga pada pengembangan kemampuan literasi secara holistik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kritis, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif, diharapkan Festival Literasi Harati 2025 dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalteng untuk mencintai buku, gemar membaca, dan memanfaatkan teknologi secara positif. Literasi yang tinggi akan menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam membangun masa depan Kalteng yang lebih baik.
Festival ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam mendorong peningkatan literasi masyarakat. Dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan upaya peningkatan literasi di Kalteng dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.