BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Selatan Sinergi Tekan Stunting Lewat Program '5 Quick Wins'
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Selatan berkolaborasi dalam program '5 Quick Wins' untuk menurunkan angka stunting yang meningkat di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Manado, 7 Mei 2024 - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersinergi dalam pelaksanaan program '5 Quick Wins' untuk mengatasi permasalahan stunting dan meningkatkan kualitas keluarga di wilayah tersebut. Kolaborasi ini diinisiasi melalui audiensi dan koordinasi langsung antara perwakilan BKKBN Sulut dan Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, Jeanny Yola Winokan, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut difokuskan pada implementasi program Bangga Kencana. "Audiensi ini bertujuan untuk membahas dan memastikan efektivitas program '5 Quick Wins' dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Minahasa Selatan," ujar Jeanny didampingi Sekretaris BKKBN Sulut, Lady D. Ante, dan tim.
Program '5 Quick Wins' yang menjadi fokus utama meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), dan Lansia Berdaya. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi di lapangan, sehingga program-program tersebut dapat berjalan optimal dan mencapai tujuannya.
Penanganan Kendala dan Peningkatan Sinergitas
Dalam pertemuan tersebut, berbagai kendala yang menghambat pelaksanaan program di lapangan juga dibahas. Salah satu kendala yang signifikan adalah penggantian tim pendamping keluarga (TPK) di beberapa wilayah, yang berdampak pada terhambatnya program. Selain itu, kinerja penyuluh KB, surat keputusan 'Genting', dan serapan dana bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) di Kabupaten Minahasa Selatan juga masih perlu ditingkatkan.
Bupati Franky Donny Wongkar, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Benny Lumingkewas dan Kepala Dinas PPKB Meity Tumbuan, menyampaikan apresiasi atas koordinasi yang dilakukan oleh Perwakilan Kemendukbangga Sulut. "Kami berharap masukan dan dukungan dari BKKBN Sulut dapat segera ditindaklanjuti untuk mempercepat pencapaian target," ungkap Bupati Wongkar. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan sinergitas kemitraan yang telah terjalin baik antara Kemendukbangga/BKKBN dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
Bupati juga berharap agar kerjasama ini dapat menghasilkan solusi efektif dalam mengatasi permasalahan stunting. Hal ini mengingat angka prevalensi stunting di Minahasa Selatan yang cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting mencapai 19,2 persen. Angka ini meningkat menjadi 26,4 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, sementara target Bappenas tahun 2025 untuk Sulawesi Utara adalah sebesar 19,0 persen.
Strategi Penurunan Stunting
Untuk mengatasi peningkatan angka stunting ini, berbagai strategi akan diterapkan melalui program '5 Quick Wins'. Program Genting, misalnya, akan difokuskan pada pendampingan orang tua asuh dalam memberikan nutrisi yang tepat bagi anak-anak. Sementara itu, program Gati akan mendorong peran aktif para ayah dalam pengasuhan anak dan keluarga. Program Tamasya dan Lansia Berdaya juga akan memberikan dukungan bagi anak-anak dan lansia agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Selain itu, peningkatan kinerja penyuluh KB dan optimalisasi serapan dana BOKB juga menjadi fokus utama. Dengan demikian, diharapkan program-program tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam menurunkan angka stunting di Minahasa Selatan. Perbaikan koordinasi dan komunikasi antar instansi juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan kesuksesan program ini.
Melalui sinergi yang kuat antara BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Selatan, diharapkan angka stunting di Minahasa Selatan dapat ditekan sesuai target nasional. Komitmen bersama dan kolaborasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Minahasa Selatan.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan program '5 Quick Wins' dapat berjalan dengan optimal dan angka stunting di Minahasa Selatan dapat segera ditekan. Komitmen bersama dan kolaborasi yang kuat antara BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Selatan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.