Gotong Royong Tekan Stunting di Barito Kuala, Kalsel
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala mengajak seluruh instansi dan swasta untuk bergotong royong menurunkan angka stunting yang mencapai 15,9 persen pada tahun 2023 melalui program Genting.

Barito Kuala, Kalimantan Selatan - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah stunting. Angka stunting di Batola pada tahun 2023 tercatat cukup tinggi, yaitu 15,9 persen. Hal ini mendorong pemerintah daerah untuk mengajak instansi terkait, sektor swasta, dan masyarakat untuk bahu-membahu menekan angka tersebut.
Upaya Penekanan Angka Stunting
Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala, H Zulkipli Yadi Noor, menekankan bahwa menekan angka stunting membutuhkan upaya bersama. Beliau menyatakan bahwa mengandalkan APBD saja tidaklah cukup. "Angka stunting di Kabupaten Batola harus ditekan agar generasi emas bisa tercipta," tegasnya. Program-program yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan.
Pemerintah Kabupaten Batola berharap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan perusahaan di wilayah tersebut aktif berperan serta dalam upaya penurunan angka stunting. Salah satu program unggulan yang dipromosikan adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Program Genting, menurut Plt Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Batola, Ahmad Wahyuni, dimulai dari tahap kehamilan. Ibu hamil dan Baduta (Bayi di Bawah Dua Tahun) yang berisiko stunting, terutama dari keluarga kurang mampu, menjadi fokus utama. "Tujuan dari program Genting adalah mewujudkan generasi sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting," jelasnya. Program ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting.
Strategi dan Jenis Bantuan Genting
Program Genting merupakan inisiatif Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Program ini menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor untuk percepatan penurunan angka stunting. Terdapat empat jenis bantuan yang diberikan dalam program Genting:
- Bantuan Nutrisi: Pemberian makanan siap santap untuk memenuhi kebutuhan gizi.
- Bantuan Non-Nutrisi: Perbaikan jamban dan rumah layak huni untuk meningkatkan sanitasi dan lingkungan hidup yang sehat.
- Bantuan Akses Air Bersih: Memastikan akses terhadap air bersih untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
- Bantuan Edukasi: Penyuluhan dan edukasi pencegahan stunting kepada remaja, calon pengantin, dan ibu hamil.
Dengan berbagai jenis bantuan ini, diharapkan program Genting dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala. Komitmen dan kolaborasi semua pihak sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Penekanan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala membutuhkan komitmen dan kerja sama seluruh pihak. Program Genting menjadi salah satu strategi kunci yang dijalankan, dengan berbagai jenis bantuan yang diberikan. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif dari pemerintah daerah, instansi terkait, sektor swasta, dan masyarakat. Harapannya, melalui gotong royong yang kuat, angka stunting di Batola dapat ditekan secara signifikan dan tercipta generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.